Elephant Kind baru-baru ini merilis single Modern Romance Dreaming (Lonely). Lagu itu bakal jadi pembuka untuk album baru mereka yang rencananya akan diberi judul Superblue.
Biru selama ini identik dengan perasaan sedih, sayu dan kesepian. Seperti judulnya, dalam Superblue, Elephant Kind akan membagi sisi melankolis mereka.
Band beranggotakan Bam Mastro (vokal, gitar), Bayu Adisapoetra (drum), dan Kevin Septanto (bas) itu membagi perasaan sepi dan teralienasi yang mereka potret dalam lagu-lagu di albumnya nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue merasa ada gap aja, blue kan identik dengan the sky, the ocean, gue merasa keduanya itu really hard to reach. Kita sendiri pun terbang atau menyelam ke sana sudah bisa, tapi it's not that easy, ada gap, ada distance, ada rasa kayak nggak nyatu lagi," jelas Bam Mastro mengenai judul albumnya.
Menyoal kesepian dalam albumnya, Bam Mastro menjelaskan dirinya memiliki pandangan yang terbilang kontemplatif mengenai perasaan tersebut. Baginya, akar dari kesepian adalah jarak.
![]() |
Jarak yang ia maksud tidak selalu secara harfiah. Baginya, bisa saja seseorang hadir berdekatan tapi merasa jauh dan terpisah satu sama lain.
"Alienation, being alienated kan berarti lo merasa jauh kan. Roots-nya loneliness adalah distance. Yang nyokap gue sering bilang, kalau orang berantem teriak-teriak berarti hatinya yang jauh karena sudah nggak bisa saling denger, sehingga harus teriak," ungkap dia.
"Gue percaya loneliness itu datang dari gap itu, distance itu, distance itu gue lihat apapun yang biru gue rasa distance dan loneliness," sambung Bam lagi.
Mengenai kapan Superblue akan rilis, para personel Elephant Kind masih belum terbuka secara rinci. Namun, mereka memastikan album itu akan keluar di tahun ini.
"Mungkin tiga bulan lagi ya, beberapa bulan lagi, pokoknya di tahun ini," ujar Bayu.
(srs/doc)