Rayssa Dynta mengaku dirinya menginvestasikan paling banyak waktunya pada menulis lirik dalam keseluruhan proses kreatif yang ia lalui ketika menggarap lagu. Sebab, baginya, lirik adalah tempat dirinya bercerita dan mengungkapkan perasaannya.
Musisi asal Jakarta itu mengaku kerap sulit mengutarakan perasaannya lewat hal lain. Oleh karena itu, dia memilih untuk menuliskannya menjadi lagu.
Menghabiskan banyak waktu dalam penulisan lirik, Rayssa Dynta pun mengaku hal itu adalah sesuatu yang membuatnya paling percaya diri ketika melepas karyanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rayssa Dynta Punya Hal-hal yang Tak Biasa |
"Gue merasa paling kuat di lirik sih, mungkin gue paling banyak menghabiskan waktu di lirik, (ketika menulis memikirkan) 'Ini kayaknya harus rhyme nih'. Gue menginvestasikan banyak waktu di penulisan, jadi kalau ditanya strong shot-nya dimana, mungkin di lirik," jelas Rayssa Dynta kepada detikcom, baru-baru ini.
Tidak hanya itu, Rayssa Dynta pun mengukur apakah lagu tersebut telah rampung justru dari lirik yang ia hasilkan.
![]() |
"Karena gue pribadi, karena basic-nya adalah songwriting, jadi kalau gue selama message-nya itu sampai, gue merasa cukup sih, mungkin lebih complicated kalau gue ingin mengimplikasi musik dengan sound dan bunyi-bunyian yang ada, tapi untuk Allegory ini produser-produser yang terlibat sama mementingkan penulisan kayak gue dan itu frekuensinya sama," ujar Rayssa Dynta.
Baca juga: Rayssa Dynta Bercerita tentang The Unusual |
Mengenai munculnya ide ketika menggarap lagu, Rayssa Dynta mengaku tidak pernah memaksakan diri. Baginya, kebanyakan, inspirasi untuk menulis lagu justru dengan sendirinya tanpa harus direncanakan terlebih dahulu.
Perempuan yang baru saja merilis single The Unusual itu pun memiliki pengalaman, bila ide itu datang dengan sendirinya tanpa harus dipaksa, biasanya lagu itu pun terdengar lebih tulus dan mudah diterima oleh pendengarnya.
"Gue sangat bergantung dengan mood atau pencerahan, kalau makin dicari, biasanya makin nggak bisa, jadi nunggu datang. Ada nada yang nyangkut nih, ada penggalan lirik yang menurut gue diulang-ulang. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, semakin lancar penulisan itu, lagu makin banyak dinikmati orang-orang sih," tutur dia.
(srs/ass)