Berbagai lagu yang dinyanyikannya tak hanya berhasil melambungkan namanya, tapi dapat menangkap semangat zaman dan mewakili suara banyak orang.
Iwan Fals mengatakan, dalam menulis lagu, dirinya berusaha jujur dan mengungkapkan apa yang tengah ia rasakan dan apa yang ada di kepalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masih kecil, dirinya justru sangat suka bermain bola dan bercita-cita suatu hari dapat menjadi pemain bola.
![]() |
"Terjadi begitu saja. Awalnya saya senang sepak bola, ya anak-anak lah. Terus ingin punya gelar terus, tapi nggak dapet-dapet. Biasalah pilihan ya, kita kan nggak terlatih dari kecil memilih. Jadi banyak cita-cita saya," kisahnya saat ditemui oleh detikHOT di kediamanannya yang bertempat di Depok, Jawa Barat.
Dihadapkan oleh banyak pilihan, Iwan Fals kala itu menganggap musik adalah pilihan yang paling masuk akal. "Karena di musik saya senang, bisa nyanyi,punya teman," ucapnya.
"Suatu saat ternyata mulai berani gitu, sampai akhirnya ada lagu 'Umar Bakri', 'Kemesraan', dan akhirnya di Swami ada 'Bento', terima kasih Tuhan, akhirnya saya pilih musik sebagai jalan hidup," urainya.
![]() |
Merasa memeroleh apa yang ia miliki saat ini karena musik, Iwan Fals pun berupaya memberikan sumbangsih kembali pada dunia musik. Bersama keluarganya, ia membuat bisnis musik bernama Tiga Rambu Management.
"Alhamdulillah semua karena musik. Jadi rasa syukur saya dengan apa yang telah diberikan. Saya akhirnya bilang ke keluarga saya, yuk, kita rawat yuk. Rawat bahwa musik adalah pilihan kita. Semua di rumah ini kerja," tuturnya.
Iwan Fals akan menggelar e-concert pada 16 Desember 2018. Penampilannya dapat disaksikan pukul 20.00 WIB di Max Stream, UseeTV dan USeeTV Go dan Uzone.id. (srs/dar)