Kejenuhan tersebut mulai terasa ketika GIGI menginjak usia 20 tahun. Dengan karakter band yang telah begitu kuat dan penggemar yang banyak, ia merasa sudah saatnya ia keluar dari zona nyaman dan melakukan sesuatu yang baru.
Penyegaran tersebut kemudian ia lakukan dalam proyek musik solonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GIGI tuh sudah mapan banget. Istilahnya kalau MC ngomong 'GIGI', orang-orang sudah tahu lagunya seperti apa. Kami pernah main di hotel bintang lima sudah, di lapangan sudah, di penjara sudah, yang penontonya berantem semua pun kita sudah pernah main," katanya.
Berbeda dengan lagu-lagu dari proyek solonya dimana belum semua orang tahu. Terlebih, warna musik yang dibawakan pun benar-benar berbeda.
Ketika memperkenalkan lagu-lagunya kepada para pendengarnya tersebutlah ada tantangan baru yang Armand Maulana rasakan. Hal baru tersebut yang membuatnya merasa kembali bersemangat.
"Ini ibaratnya adalah sebuah bayi, merangkak. Begitu pun GIGI di tahun 1994 pun gitu. Ini harus memperkelankan lagi, tapi struggling itu yang membuat saya lebih seger lagi, ada tantangan lagi, keluar dari comfort zone, keluar dari nyaman," ungkapnya.
Dalam proyek musik solonya pun, ia ingin benar-benar keluar dari karakter GIGI. Ia ingin menyuguhkan sesuatu yang baru dan lain.
"Karena kalau saat denger, wah beda banget ya. Bahwa memang beda banget. Mereka juga tidak bisa protes, dalam artian mereka nggak bisa, 'Ah udah ini mah GIGI aja, ngapain juga sama aja' kali ini mereka nggak bisa banding-bandingin," ceritanya.
Armand Maulana Foto: Asep Syaifullah |
"GIGI kan liriknya itu sudah segala macem ada dan akan terus seperti itu. Ada sosial, protes, cinta juga udah pasti ada. Religi udah pasti ada. Balik lagi gue emang ingin refreshing, lirik-liriknya juga inginnya cinta, pop yang emang nggak perlu mikir, keseharian," tuturnya.
Meski mengaku kini tengah fokus dengan proyek solonya, Armand Maulana mengatakan ia tetap akan setia bermusik bersama GIGI. Baginya, ia ingin keduanya, baik GIGI maupun proyek solonya, tetap bisa berjalan lancar bersamaan.
Hal itu juga yang membuatnya menolak untuk membandingkan mana yang lebih enak untuk berada di dalam band atau bernyanyi sendiri. Karena menurutnya, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
"Ya kalau GIGI itu kan udah hidup dan mati ya, itu bener-bener anak gue dari lahir lah, benar-benar ngemong. Beda sih, perasaannya juga beda. Nggak bisa dibandingin. Dua-duanya saya sungguh sangat menyenangi, sangat enjoy, ada kelebihan dan kekurangannya," jelasnya. (srs/dar)












































Armand Maulana Foto: Asep Syaifullah