Memakan waktu pengerjaan nyaris dua tahun lamanya sejak 2016, akan ada 10 lagu yang terdapat dalam album tersebut.
Selain Lale, Ilman, Nino dan Aldi Nada Permana, ada sejumlah musisi lainnya yang ikut menyumbang lagu dalam album tersebut. Mereka adalah David 'Noah', Raisa, Alam Urbach, dan masih baca lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski untuk proyek solonya pria kelahiran Bandung, 4 April 1971 ini tidak turut ikut menulis lagu, namun ia bercerita bahwa dirinya juga terlibat dalam proses pemilihan lagu apa saja yang akan masuk ke albumnya.
"Biasanya ada yang saya yang minta. Kalau Lale, Ilman, dan Nino kan beneran saya yang ngedatengin mereka karena saya memang ingin kerja sama dengan mereka, tapi ada juga yang Trinity (label yang menaungi Armand Maulana) sudh punya lagu, ada juga yang dimintai. Saya minta atau Trinity minta buat Armand," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan detikHOT baru-baru ini.
Soal musik di albumnya yang sangat berbeda dengan warna Gigi, band yang selama ini menaungi dirinya, Armand Maulana mengungkapkan, sebenarnya sudah lama ia ingin menyanyikan lagu dengan warna musik seperti yang ada di album solonya.
![]() |
Salah satunya adalah warna musik 1980-an yang memang sudah dari lama ingin ia inginkan untuk hadir di dalam karyanya.
"Misalnya musik 80s karena memang masa remaja gue tuh di situ. Waktu 80s itu gue menyenengin banget yang namanya Quincy Jones, yang namanya Sergio Mendes gitu. Gue seneng banget musik era itu. Dan gue pengen gitu, tapi gue juga nggak bisa nge-push ke Gigi, akhirnya bikinlah itu. Sekarang gue punya wadah jadinya," urainya.
Baca juga: Lagu '11 Januari', Ketika Rocker Jatuh Cinta |
Armand Maulana mengenang, saat masih muda, ia sebenarnya sangat terpengaruh oleh penyanyi asal Filipina, Basil Valdez. Ia pun kerap menyanyikan lagu 'You' milik Basil Valdez di berbagai pensi dan festival musik saat masih duduk di bangku SMA dulu.
Keinginannya untuk memiliki karya musik seperti milik penyanyi yang ia dengarkan di era remaja akhirnya baru bisa tercapai saat ini, puluhan tahun setelahnya.
"Gue tuh ingin banget punya lagu kaya gitu. Kaya Basil Verdez atau Robert Palmer gitu. Duh ko gue ingin banget tapi kan nggak mungkin di Gigi. Gigi tuh udah jadi sebuah warna yang kuat banget dan udah jadi seperti itu, ya akhirnya di keluarin lah di solo album," kisahnya.
![]() |
"Sampai detik ini puas, tapi ada sih beberapa, kan udah jadi tuh 10 lagu di album, tapi sebenernya ada beberapa lagu yang gue sebenernya belum puas. tapi sebenernya bagus kan. Ketidakpuasan itu akan saya godok lagi di the next albumnya. Bukan ketidaksempurnaan, tapi cuma kayanya kalau gini asik nih," ujarnya. (srs/dar)