Coldplay, Grup Musik dengan Segudang Kegiatan Sosial

Main Stage

Coldplay, Grup Musik dengan Segudang Kegiatan Sosial

- detikHot
Rabu, 21 Mei 2014 10:18 WIB
Coldplay, Grup Musik dengan Segudang Kegiatan Sosial
Coldplay (dok.pri)
Jakarta - Menjadi sebuah supergroup membuat Coldplay tidak ingin hanya bisa menghibur di atas panggung. Tapi, dengan popularitas dan musik yang mereka punya, Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion juga ingin membantu memecahkan berbagai masalah di dunia dengan cara mereka.

Tentu pada akhirnya bukan hal yang susah, karena band pelantun 'Paradise' itu sukses menjadi band dengan segudang kegiatan sosial. Mendukung sekitar 25 lembaga kemanusian berbagai tipe, dari memberikan santunan secara materi kepada yayasan kanker dan anak-anak sampai melakoni demonstrasi dari atas panggung.

Dimulai sejak awal tahun 2000-an, Chris Martin Cs sudah menajajaki kegiatan kemanusian, salah satu yang pertama tercatat adalah kampanye 'Meat Free Monday'. Coldplay membantu kampanye yang dimotori oleh Paul McCartney itu dalam rangka melawan kelaparan dengan cara memberi makan daging gratis satu kali seminggu.

Masih di tahun yang sama, grup yang baru saja merilis album ke-6, 'Ghost Stories' itu menambah daftar kegiatannya dengan mendukung yayasan anak kecil dan anak muda bernama 'Kids Company'. Sebuah yayasan yang menaungi sekitar 18.000-an anak-anak miskin di kota Bristol dan London. Mereka diberikan pendidikan akademis maupun emosional.

Pada 2010 Coldplay bersama musisi lainnya menggalang bantuan untuk bencana gempa bumi yang menimpa Haiti. Tepat setahun setelahnya, langkah berani dilakukan Coldplay kala mendukung pembebasan Palestina. Lagu kolaborasi berjudul 'Freedom For Palestine' menjadi senjatanya bersama musisi seluruh dunia. Sayangnya, lagu yang diunggah di halaman resmi Facebook Coldplay itu, hilang secara tiba-tiba. Kabarnya, pihak berwenang Facebook melakukan hal tersebut karena membludaknya akses yang terjadi.

Memasuki 2012 band pelantun hits 'Fix You' itu memperluas aktivitasnya dengan bergabung mendukung organisi non-profit Amnesty International yang bergerak di bidang advokasi HAM. Aksi nyatanya, panggung musik bertajuk 'The Secret Policeman's Ball 2012' digelar di New York, Amerika Serikat untuk membuat lebih banyak 'awareness'.

Nama besar Coldplay kembali diusung ketika mendukung organisasi sosial yang bergerak di bidang perdagangan bernama 'Fair Trade'. Bersama 'Fair Trade' Coldplay membantu mempromosikan dan menjaga kestabilan perdagangan bagi negara-negara dunia ketiga, baik dengan cara turun ke jalan maupun lewat iklan.

Sebuah gerakan anti kemiskinan bernama 'Make Poverty History' menjadi gerakan sosial yang cukup lekat dengan 'image' Chris Martin Cs. Bersama dengan 42 selebritis dan musisi lain, seperti George Clooney, Jude Law, Al Pacino, P!nk dan Bono 'U2', Coldplay sukses merangkul belasan negara (Finlandia, Selandia Baru, Nigeria, Norwegia, Romania, Afrika Selatan, dll), dan membuat gerakan tersebut menjadi yang terbesar di dunia.

Demi mewujudkan semua kegiatan sosialnya, secara resmi band termahal ke-5 di dunia ini memotong 10% pendatapan mereka sebagai grup band, untuk disumbangkan ke sekian banyak yayasan kemanusian. Dalam sebuah wawancara, bassis Coldplay, Guy Berryman mengungkapkan alasan dirinya dan teman sejawatnya mau melakukan itu semua.

"Kami dapat membuat orang-orang peduli dengan banyaknya isu di dunia ini. Itu bukan sesuatu yang membutuhkan usaha besar bagi kami, tapi, itu bisa membantu orang, makanya kami ingin melakukannya," tegas Guy Berryman.

Tidak hanya akan bicara soal kegiatan sosial, Coldplay yang didaulat sebagai 'Main Stage' detiMusic hari ini juga akan bicara mengenai gelar pengganti 'The Rolling Stones' yang disematkan kepadanya. Serta banyak hal lain termasuk perihal album terbaru mereka, 'Ghost Stories'. Pantau terus detikHOT!

(hap/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads