Tragedi Halloween Itaewon menewaskan setidaknya 156 orang. Terdapat sejumlah warga negara asing yang juga ikut menjadi korban tewas.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyebut puluhan warga negara asing yang menjadi korban berasal dari 14 negara. Mereka siap memberikan izin masuk dan membantu mengatur pemakaman para korban warga negara asing.
Aktris Lee Young Ae pun tak mau ketinggalan membantu. Ia disebut membiayai pengiriman jenazah untuk korban yang berasal dari Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ayah dari salah satu korban bernama Park Juliana (25) bicara ke media mengenai mahalnya biaya transportasi untuk mengirimkan jenazah sang mendiang ke negara asalnya. Untuk sang ayah, yang bekerja di sebuah panti jompo, biaya sebesar USD $5.000 (Rp 78,2 juta) adalah biaya yang besar.
Setelah mendengar kabar tersebut, Lee Young Ae langsung mengungkap keinginannya untuk membantu membiayai transportasi melalui Korea Welfare Foundation for the Disabled. Diketahui, sang aktris menjabat sebagai ketua komite penasihat Budaya dan Seni yayasan tersebut.
Lee Young Ae merupakan aktris senior Korea Selatan yang debut akting di tahun 90-an. Ia membintangi sejumlah drama Korea populer seperti Invitation, Fireworks, hingga A Jewel in the Palace sebagai Seo Jang Geum.
Sementara itu, tragedi Halloween Itaewon bermula ketika warga mulai memadati salah satu kawasan di Itaewon untuk menyambut malam Halloween. Semakin malam, pengunjung pun semakin membludak hingga kondisi semakin parah di salah satu gang sempit yang menanjak.
Saat itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.
Karena kondisi sangat penuh, petugas sampai-sampai harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Namun, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa.
Saat ini korban tewas sudah menyentuh angka 156 orang. Sebanyak 26 orang di antaranya merupakan warga negara asing.
(dal/wes)