Penyelidikan kasus pencurian brankas milik mendiang Goo Hara resmi ditutup pihak kepolisian. Sebelumnya, brankas tersebut dicuri dari kediamannya pada Januari 2020.
Dikutip dari Soompi, pihak kepolisian Gangnam, Seoul, Korea Selatan, memutuskan untuk menutup kasus tersebut hingga undang-undang pembatasan berakhir. Keputusan tersebut diambil karena kurangnya petunjuk yang bisa menyelesaikan kasus tersebut.
Pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus pencurian brankas Goo Hara pada Maret 2020 setelah dilaporkan oleh kakak sang mendiang. Kasus tersebut terungkap ke publik usai Dispatch merilis CCTV yang mengungkap rekaman seseorang yang tak diketahui identitasnya memanjat rumah Goo Hara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan perilaku sang pencuri, kakak Goo Hara mencurigai sosok pencuri adalah orang yang mengenal dekat Goo Hara. Hal tersebut berdasarkan perilaku sang pencuri yang mencoba masuk dengan memasukkan kata sandi lama di pintu rumah Goo Hara.
Namun pada 17 Desember 2020, pihak kepolisian masih belum bisa mengidentifikasi pelaku dari insiden tersebut. Sehingga kala itu, penyelidikan dihentikan.
"Kami telah melakukan investigasi dari berbagai sudut, mengambil pernyataan dari individu terkait, memeriksa tempat kejadian, rekaman CCTV, dan banyak lagi. Namun kami tidak dapat mengidentifikasi tersangka dan mengadukan kasus tersebut karena belum terselesaikan," ungkap pihak kepolisian.
"Kami tidak dapat mengidentifikasi pelaku hanya berdasarkan rekaman yang dikirimkan oleh pihak korban. Karena kami menerima laporan 2 bulan setelah pencurian terjadi. Data di sekitar kamera CCTV sudah dihapus (kadaluarsa)," lanjutnya.
Walaupun begitu, pihak kepolisian menyatakan masih ada kemungkinan penyelidikan dilakukan lagi jika ditemukan bukti baru.
"Penyelidikan ulang hanya bisa terjadi jika ada bukti tambahan. Sejauh ini belum ada bukti yang berguna," pungkasnya.
Goo Hara meninggal dunia pada November 2019. Penyebab kematiannya diduga bunuh diri.
(dal/doc)