Korea Utara menutup segala akses warganya dari dunia luar. Termasuk konten-konten hiburan dari Korea Selatan.
Mereka punya aturan ketat mengenai hal tersebut, bahkan tak segan memberi hukuman bagi siapa saja yang melanggar. Belum lama ini, tiga orang tentara Korea Utara ditangkap karena dianggap terpengaruh budaya Korea Selatan.
Dikutip dari DailyNK, saat ini mereka tengah menanti hukuman setelah kepergok ngedance lagu BTS bertajuk Blood, Sweat, and Tears. Insiden tersebut terjadi di stasiun Sokhu yang berada di Provinsi Hamgyong Selatan.
Sebuah kereta menuju Hyesan dari Pyongyang tiba-tiba berhenti karena listrik padam. Saat itu, tiga tentara dari divisi angkatan udara menari di dalam kereta sebagai hiburan.
Tiba-tiba, ketiganya langsung diamankan oleh divisi pertahanan dengan alsan terpengaruh dengan propaganda Korea Selatan karena menarikan koreografi lagu BTS. Hal tersebut membuat suasana berubah tegang.
Berdasarkan investigasi lebih lanjut, ketiga tentara mengaku tak tahu tarian tersebut adalah tarian dari Korea Selatan. Mereka mengaku mempelajari tarian tersebut di dalam unit mereka, dan hanya meniru tarian yang dikenal sebagai 'Tarian Prajurit yang Menyenangkan' yang kini sedang populer di kalangan masyarakat Korea Utara.
Sebagian kalangan militer menganggap peristiwa yang terjadi tak bisa dilepaskan begitu saja. Apalagi insiden dilihat langsung oleh pejabat senior dari Biro Politik Umum dan Biro Keamanan.
Pada akhirnya, insiden tersebut akan dilaporkan secara detail kepada atasan untuk ditindaklanjuti. Investigasi juga akan dilakukan kepada anggota militer Korea Utara secara menyeluruh.
Insiden ini membuat sejumlah warga di Korea Selatan bertanya-tanya dari mana petugas keamanan tahu koreografi dari lagu penyanyi Korea Selatan hanya dengan melihat gerakannya. Kemudian terungkap rupanya ada departemen khusus di biro keamanan yang memang bertugas untuk menonton video luar, termasuk dari Korea Selatan selama 3 jam dalam sepekan.
Simak Video "RM Bicara soal Masa Depan BTS"
[Gambas:Video 20detik]
(dal/dar)