Drama Korea Eve sebelumnya dijadwalkan tayang pada 25 Mei 2022. Namun, pihak produksi mengumumkan penundaan jadwal tayang selama sepekan.
Kabar tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi oleh produser drama Korea Eve. Penayangan perdana ditunda sepekan menjadi 1 Juni 2022.
Melalui pernyataan tersebut, pihak produksi mengungkap alasan penayangan perdana harus ditunda. Menurutnya, sejumlah faktor termasuk COVID-19 menjadi alasan syuting drama Eve mengalami gangguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun Eve adalah drama pra-produksi, namun karena sejumlah faktor, seperti COVID-19, syuting mengalami banyak penundaan," ujarnya.
"Saat ini kami masih menjalani syuting. Karena padatnya jadwal, seperti pasca-produksi, kami memutuskan menunda penayangan drama selama sepekan," jelas pihak produksi drama Eve.
Tak hanya penayangan perdana yang ditunda, tim produksi juga mengumumkan telah membatalkan jumpa pers yang sudah dijadwalkan. Soal alasannya, mereka membantah kontroversi Seo Yea Ji menjadi pemicu.
"Karena jadwal syuting, sulit bagi kami untuk menggelar jumpa pers. Beberapa orang mungkin berspekulasi bahwa keputusan ini dibuat karena adanya tekanan terkait kembalinya Seo Yea Ji. Namun hal ini tidak benar. Semua memang karena jadwal syuting yang padat sehingga kami tidak bisa menggelar jumpa pers," pungkasnya.
Eve merupakan kisah romansa yang fokus pada gugatan perceraian seorang konglomerat Korea Selatan yang menghebohkan publik. Drama ini akan menceritakan kisah balas dendam yang sudah dipersiapkan selama 13 tahun untuk menjatuhkan konglomerat tersebut.
Seo Ye Ji berperan sebagai Lee Ra El yang dilahirkan oleh seorang ayah yang jenius dan ibu yang cantik. Setelah sang ayah meninggal dunia dengan mengejutkan saat usia Ra El masih muda, ia bertransformasi menjadi seorang perempuan yang mendapatkan sebutan sebagai 'bunga yang mematikan'.
Lee Ra El adalah seorang perempuan yang menjadi fokus dalam gugatan cerai senilai 2 triliun Won yang menggegerkan publik. Ia berencana menjatuhkan Kang Yoon Kyum (Park Byung Eun), CEO LY Group dan salah satu penyebab utama yang menghancurkan keluarganya.