Di episode 6 Hospital Playlist 2 yang tayang pekan lalu, ada satu momen yang bikin penonton over-thinking. Momen yang mau nggak mau membuat para shipper menganalisa berlebihan adegannya dan berujung pada teori hubungan Ik Jun dan Song Hwa.
Teori ini juga yang dibahas dalam episode baru Podcast ngedrakor! yang sudah bisa didengarkan di Spotify. Kamu bisa ikut nimbrung keseruan ulasan episode 6 Hospital Playlist 2 dengan klik play di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita masih belum tahu bagaimana akhirnya kisah persahabatan Ik Jun dan Song Hwa di Hospital Playlist. Tapi nggak sedikit dari penonton berharap mereka berujung jadian.
Teori GPS mobil Lee Ik Jun
Jadi, gimana sih sebenarnya teori GPS mobil Ik Jun ini?
Sebelum masuk ke sana, kita flashback sedikit ke momen di masa lalu ketika Ik Jun Cs masih jadi mahasiswa. Ketertarikan Lee Ik Jun pada Chae Song Hwa sudah banyak diperlihatkan sejak season 1. Pertemuan mereka saat wawancara masuk kampus hingga ikat rambut yang dibeli Ik Jun dan diberikan pada Song Hwa kala itu.
Di satu momen, Ik Jun sangat yakin akan mengakui perasaannya pada Song Hwa dan siap memberikan kado. Tapi mendengar Seok Hyung sempat nembak Song Hwa dan ditolak, Ik Jun pun kemudian membatalkan niatnya memberi kado tersebut. Akhirnya dia memendam perasaan hingga akhir season 1.
![]() |
Memasuki season 2, kedekatan Song Hwa dan Ik Jun masuk ke fase berbeda. Perhatian-perhatian kecil yang diberikan Ik Jun hingga humor-humor recehnya selalu bisa bikin Song Hwa tertawa. Sepanjang 6 episode berjalan, ada banyak sekali kode yang mengisyaratkan bahwa mereka berdua akan berakhir bahagia. Tapi... tentu saja kebahagiaan bukan berarti harus berakhir jadi pasangan.
Sampai akhirnya adegan GPS mobil Ik Jun muncul di episode 6.
Dalam sebuah perjalanan ke Yulje Medical Center, GPS mobil Ik Jun selalu bilang kalau dia salah jalan dan tidak melalui rute tercepat. Tapi Ik Jun dengan gaya khasnya balas bicara ke GPS mobilnya kalau jalan yang dia lalui adalah jalan paling cepat dan GPS-nya yang salah memberikan rute.
"Kau selalu bingung di daerah sini, tetapi akan kumaafkan," kata Ik Jun ke GPS-nya.
"Belok kanan arah Pusat Medis Yulje dalam 300 meter. Gunakan jalur empat," GPS-nya kembali mengarahkan.
"Nggak mau. Aku mau pakai jalur tiga. Dua-duanya sama aja!" tegas Ik Jun. Sesaat setelah itu, Song Hwa menelepon, berniat menanyakan pesanan kopi Ik Jun yang tanpa ditanya oleh Song Hwa, langsung dijawab Ik Jun dengan cepat.
![]() |
Penjelasan teori
Ik Jun sempat meragukan perasaannya pada Song Hwa. Di akhir season 1 dia mengkonfrontasi Song Hwa tapi tidak secara gamblang menjelaskan soal perasaannya, melainkan menyebut ada seorang teman yang jatuh cinta pada sahabatnya, dan Ik Jun meminta saran pada Song Hwa soal ini. Song Hwa berpendapat, teman Ik Jun itu sebaiknya mempertahankan persahabatan alih-alih menyatakannya.
Di sinilah teori GPS mobil jadi relevan.
Ik Jun sebenarnya sayang banget pada Song Hwa lebih dari sekadar sahabat. Tapi dunia seolah tidak mendukung ide itu dan memintanya untuk tetap di jalur persahabatan. Hanya saja Ik Jun tetap yakin dengan perasaannya bahkan hingga kini.
Arahan GPS yang bilang kalau dia sedang menuju jalan yang salah merupakan sebuah gambaran dunia di sekitar Ik Jun dan balasan Ik Jun soal jalur tercepat ke Yulje menurut versinya adalah isi hatinya soal Song Hwa.
Yulje menjadi tempat sakral buat mereka berdua. Bahkan ketika Song Hwa dipindahkan ke rumah sakit Sokcho pun, keduanya tetap bisa bertemu di Yulje. Fakta bahwa hari itu dia berangkat ke Yulje dan langsung disambut telepon Song Hwa membuat spekulasi fans soal akhir kisah mereka berdua akan pacaran pun mencuat.
Gimana menurut kamu? Valid atau ini hanyalah over-thinking semata?
(aay/wes)