Ngaku Korban KDRT, Aska Ongi Berat Damai dengan Allif Alli

Ngaku Korban KDRT, Aska Ongi Berat Damai dengan Allif Alli

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 19 Jun 2020 20:01 WIB
Aska Ongi
Aska Ongi ngaku jadi korban KDRT Aliff Alli Foto: instagram @askaongi
Jakarta - Aska Ongi bersama kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka menanyakan perkembangan kasus dugaan KDRT yang dilakukan Aliff Alli.

Aska Ongi melaporkan Aliff Alli pada 24 Februari 2019. Kini, mereka pun ingin kembali menanyakan kelanjutan kasus tersebut.

"Selaku tim kuasa hukum Aska mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna untuk menelusuri sejauh mana laporan dari Aska," ujar Sunan.


Sunan menyebut, kasus itu hingga kini belum selesai meski Aliff Alli mengklaim telah berdamai dengan Aska Ongi. Dugaan KDRT jadi salah satu kasus yang disebutnya cukup berat untuk bikin mereka berdamai.

"Masih simpang siur bahkan dari pihak kuasa hukumnya mister A. Menyatakan tidak ada penganiayaan, maka di situ kami merasa terpanggil untuk menelusuri," kata Sunan.

"Apakah klien kita yang berbohong, apakah tim kuasa hukum dari mister A itu yang menyangkal bahwa pernah terjadi yang namanya penganiayaan terhadap Aska," lanjutnya.

Hasilnya, Aska Ongi bakal mendapat kabar terbaru soal kasus itu pekan depan. Pihak kepolisian sudah secara resmi mengungkap hal tersebut.

"Tadi disampaikan bahwa secara resmi nanti pihak dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan ini akan mengirimkan surat resmi kepada kami selaku tim kuasa dan Aska mengenai perkembangan kasus tersebut," tutup Sunan.

Aska Ongi mengaku jadi korban KDRT salah satunya saat dirinya tengah hamil 7 bulan. Bahkan, menurut Aska, suaminya itu kerap melakukan kekerasan saat sedang mabuk.

"Hamil tujuh bulan itu karena aku negur yang agak sepele aja sih. Karena dia habis minum tiga gelas gitu alkohol, mungkin kebawa kali ya," kata Aska Ongi.


Ketika itu, Aska mengaku dipukul hingga dijambak. Sementara foto tangannya yang memar-memar, menurut Aska, kejadian itu dialaminya ketika berada di sebuah hotel.

"Yang paling kencang itu digampar, dijambak. Kalau (memar) di lengan aku nggak tahu kena tendang atau apa sama dia, karena kejadiannya cepat banget. Yang aku ingat, dia seret, gampar, jambak. Tangan kanan, kiri, sama kaki (yang memar), itu di hotel," bebernya.

Aska Ongi menduga suami kasar lantaran pengaruh obat-obatan. Meski tuduhan itu hingga kini belum terbukti kebenarannya.





(fbr/nu2)

Hide Ads