Kira-kira begini bunyinya: 'Mohon perhatian Anda, pertunjukan film di teater segera dimulai. Para penonton yang telah memiliki karcis dipersilakan untuk memasuki ruangan teater'.
Konon sejak tahun 1990 suara tersebut tidaklah berubah. Sang pemilik suara adalah Maria Oentoe yang sejak tahun 1986 aktif menjadi pengisi suara atau dubber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi dubber memang dijalani Maria sejak dirinya masih belia. Lulusan Santa Ursula Jakarta ini memulai kariernya setelah tergabung dalam Sanggar Prativi. Sebuah lembaga yang bergerak dalam pelayanan sosial lewat program sandiwara di radio dan televisi.
Sebelum mengisi suara di bioskop suaranya banyak mengisi sandiwara di radio. Di antaranya, drama radio 'Saur Sepuh' yang terkenal itu di tahun 1980-an.
Suara Maria lantas semakin dikenal kala almarhumah Ibu Tien Soeharto meminta dirinya membacakan narasi untuk kisah Indonesia Indah di teater Keong Mas di Taman Mini (yang juga masih dipakai hingga saat ini).
"Kala itu saya nggak nyangka bisa diminta langsung. Saya juga bingung Bu Tien tahu saya dari mana," ujar wanita yang bermain dalam film 'Sebelum Pagi Terulang Kembali' (2014) itu mengenang.
Bagi Maria, menjadi seorang dubber lebih dari sekedar pekerjaan. Semua diakuinya berjalan begitu saja tanpa rencana.
Hingga kini ia bersyukur suaranya tak berubah meski usianya kian bertambah.
"Rahasia jaga suara ya minum air putih aja. Saya nggak pernah makan yang macam-macam, suara ini anugerah Tuhan dari sananya," paparnya.
Jangan lupa simak 25 Momen Selebriti edisi Maret 2015
(doc/hkm)