Sejak kecil Natalie telah menunjukkan prestasi yang luar biasa secara akademis. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan kehidupan sosialnya. Ia mengaku sering di-bully ketika masih duduk di bangku sekolah.
Namun hal tersebut tak lantas membuatnya berhenti berprestasi. Nilai-nilainya selalu di atas rata-rata, bahkan pihak keluarga berharap Natalie bisa melanjutkan pendidikannya di Cambridge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan tersebut seakan membuka gerbang kesuksesannya di dunia seni peran. Enam bulan setelah lulus dari Webber Douglas, sang aktris mendapatkan sebuah peran sebagai Victoria di film 'Casanova' (2005) bersama Heath Legder dan Sienna Miller.

Pada 2007 hingga 2008, Natalie berperan sebagai Anne Boleyn di serial 'The Tudors'. Aktingnya di serial tersebut mendapatkan kritik positif dari berbagai pihak.
"Natalie Dormer menyajikan akting yang sangat indah dan kompleks dalam perannya sebagai Anne Boleyn. Dormer memberikan nyawa pada Anne Boleyn, membuatnya tak hanya menjadi konspirator yang cantik namun juga pemberontak, pahlawan tragis dalam tradisi Rebel Without a Couse dan Cool Hand Luke," demikian bunyi salah satu kritik.
Pada 2011 Natalie bergabung dengan para pemain serial HBO 'Game of Thrones' sebagai Margaery Tyrell. Maret 2012, ia bermain dalam sebuah drama teater bertajuk 'After Miss Julie' oleh Patric Marber.
Aktingnya kembali mendapat pujian dari berbagai pihak. Salah satu kritik menyebutnya sebagai aktris yang sensasional dan luar biasa.
Dan dua tahun setelahnya, Natalie berhasil mendapatkan peran sebagai Cressida di film 'The Hunger Games: Mockingjay' Part 1 dan Part 2. Untuk perannya tersebut, sang aktris bersedia mencukur sebagian rambutnya.
Masih penasaran dengan sosok 'Margaery Tyrell'? Hollywood Hot Profile detikHOT sepanjang hari ini akan membahas tuntas mengenai Natalie Dormer. Jangan sampai terlewat!
(dal/mmu)