Canggu: Budaya, Pesta dan Toxic Jakarta

Pergaulan

Canggu: Budaya, Pesta dan Toxic Jakarta

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Rabu, 23 Nov 2022 07:50 WIB

Bicara soal berdampingannya budaya dan pesta, sedikit banyak juga menyerempet kepada pengaruh dari luar yang bisa jadi memberi pengaruh. Bukan hanya kepada budayanya, tapi juga geliat pestanya. Karena, konon katanya, Jakarta punya pengaruh buruk terhadap ombak pergaulan yang kini bergulir. Benarkah demikian?

"Aku pikir itu di antara sesama orang Jakarta aja kali ya. Maksud aku, you guys are always welcome, like we're one. There is no between Jakarta or Bali, Bali or Jakarta, it doesn't exist in us as Bali people. But, just don't bring your bad blood to Bali, if you have a problem in Jakarta stay in Jakarta, if you wanna come to Bali, you are welcome, but that's about it. Soalnya menurut aku Bali is a very community base, sangat komunal and almost everyone is family. So if you come to Bali, you're part of the family, but whatever you have behind in Jakarta, leave it in Jakarta," ujar Gilang 'PNNY'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PNNYPNNY Foto: dok detikcom

"Canggu dan Jakarta kayaknya saling memberikan pengaruh. Tapi kalau dibilang Jakarta menjadi toxic, kayaknya jangan sedangkan itu berpikirnya. Justru sangat menyenangkan bisa berteman sama mereka-mereka itu. Aku bisa sangat terinspirasi lah ibaratnya. Selain itu, ya mereka di Bali kan liburan, pasti kondisi psikologisnya pengen senang-senang, cari pengalaman baru di tempat yang baru. Simpel aja," Andrea Yoga menambahkan.

ADVERTISEMENT

"Nggak lah, itu kan omong kosong doang. Sebenarnya yang bikin Canggu ramai ya orang-orang dari luar, orang-orang Jakarta juga. Maksudnya, anak-anak Jakarta yang kaya WFB (Work from Bali) gitu, banyak yang bikin usaha juga di sini, membantu kan," timpal Adi Yukey yang sudah selama 12 tahun ini menetap di Bali.

Bagi Binar, dia tidak memungkiri memang secara tak tertulis, semacam ada kedekatan emosional antara Canggu dan Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Namun, dia pun membantah apabila Jaksel, meracuni Canggu maupun Bali.


"Kan ada petanya gitu kan Canggu-Jaksel itu deketan jaraknya. Sering juga sih ngeliat misalnya ada party di mana isinya familiar faces. Tapi, kalau dibilang meracuni gue nggak setuju, mungkin memengaruhi. Tapi lagi, kacamatanya bukan kompetitor sih, malah kolaborator. Teman dari luar punya apa, kita bisa upgrade skill, bisa kolaborasi dalam bisnis. Bali kan tanah surga, jadi bisa apa saja," pungkas Binar.

Boscang Adiyuka (@catchmeifyukey) anak gaul dan Party di sekitar Canggu, Bali.Boscang Adi yukey (@catchmeifyukey) Foto: Rachman_punyaFOTO

(mif/nu2)

Hide Ads