Baju, ternyata tidak begitu saja terbuat dari bahan-bahan kain yang dijahit dan membentuk pola lalu menjadi megah dengan istilah fashion. Setidaknya, berlaku di Yogyakarta. Di kota tersebut, baju juga dihuni oleh partikel-partikel mantra spiritual yang melindungi dan mencerahkan penggunanya.
Itu dilakoni oleh lini busana bernama Ageman Amongjiwo. Digawangi oleh perempuan bernama Kidung Paramadita. Desainer, aktor, beberapa juga menganggapnya anak gaul. Akan tetapi, dari ceritanya kepada detikHOT, rasanya lebih tepat apabila Kidung disebut sebagai penghayat hidup.
Kidung menciptakan Ageman Amongjiwo di bawah filosofi 'ageman' yang dalam bahasa Jawa kuno diartikan segala sesuatu yang dikenakan dan dipakai, fisik maupun abstrak. Pakaian, senjata bahkan agama. Sedangkan 'amongjiwo', dimaknai sebagai sesuatu yang memelihara jiwa.
![]() |
"Aku inginnya orang nggak cuma beli busana. Tapi orang ngerti aku mau beli Ageman Amongjiwo karena dia mengeluarkan mantra yang sedang dibutuhkan dan ada sesuatu yang unik," Kidung membuka obrolan saat ditemui di Yogyakarta.
Sebelum sampai ke Ageman Amongjiwo, Kidung juga dikenal baik sebagai finalis Puteri Indonesia 2018. Dia juga seorang aktris dan sempat menjadi karyawan di perusahaan BUMN. Kemudian aktif juga sebagai model dan peragawati. Hingga pada di satu titik, membawanya ke pilihan hidup hari ini, pemilik bisnis lini busana yang berupaya mencari kedamaian dalam diri.
Ageman Amongjiwo memilih batik abstrak yang kemudian diturunkan ke dalam berbagai item fashion, laki-laki dan perempuan. Dari mulai atasan, bawahan hingga bikini. Di tahun pertamanya, diberi tema Gelombang Hidupku. Seri ke-2, Sudut Pandang. Semuanya dilengkapi dengan penggambaran visual berbentuk video.
![]() |
Obrolan Kidung dengan detikHOT mengalir begitu saja dan kurang elok kalau banyak disanggah. Entah karena suka mengobrol atau memang kata-kata dari mulutnya berdaya magis, atau mungkin terbantu suasana Yogyakarta yang sore itu lengang, kecuali berisik oleh suara hujan. Setelah paragraf ini, artikel akan dipenuhi oleh cerita Kidung, tanpa sanggahan. Selamat merasakan.