Ajip Rosidi Bangun Pusat Studi Sunda di Bandung, Bagaimana Nasibnya Nanti?

Ajip Rosidi Bangun Pusat Studi Sunda di Bandung, Bagaimana Nasibnya Nanti?

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 30 Jul 2020 14:06 WIB
Budayawan Ajip Rosidi
Ajip Rosidi meninggal di usia 82 tahun Foto: Badan Bahasa Kemendikbud/ Istimewa
Jakarta -

Sastrawan Ajip Rosidi yang meninggal di usia 82 tahun meninggalkan banyak warisan yang dibangun. Tak hanya Yayasan Kebudayaan Rancage yang setiap tahun memberikan anugerah sastra, tapi juga Pusat Studi Sunda di Jalan Garut Nomor 2, Bandung, Jawa Barat.

Budayawan Sunda, Hawe Setiawan, yang juga teman dari Ajip Rosidi menuturkan Pusat Studi Sunda di Bandung dibangun sejak awal dekade 2000-an sebagai kelanjutan dari Konferensi Internasional Budaya Sunda.

"Di situs secara fisik sudah tersedia, gedung juga memadai. Ada perpustakaan Pusat Studi Sunda yang di bidang penelitian menjadi sumber. Ada jurnal Sunda yang selama beberapa tahun belum terbit lagi, itu jadi PR tersendiri," kata Hawe Setiawan ketika dihubungi detikcom, Kamis (30/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajip Rosidi juga punya perpustakaan pribadi di kediaman pribadinya di Pabelan, Magelang, Jawa Tengah.

"Perlu dipikirkan lagi keberlangsungannya, apakah mungkin bisa difungsikan ke perpustakaan umum yang melibatkan banyak pihak atau swasta. Mungkin nanti akan dibahas oleh keluarga besar beliau untuk menanganinya," kata Hawe Setiawan.

ADVERTISEMENT

Dosen yang juga menjadi juri untuk Hadiah Sastra Rancage melanjutkan di dalam perpustakaan pribadi Ajip Rosidi ada ribuan belas judul buku, majalah, kliping koran, film, video sampai lukisan.

Susana Rumah Duka Sastrawan Ajip Rosidi di Magelang, Jawa TengahSusana Rumah Duka Sastrawan Ajip Rosidi di Magelang, Jawa Tengah Foto: Eko Susanto/ detikcom

"Hampir menyerupai Pusat Dokumentasi PDS HB Jassin yang pengelolaannya sudah melibatkan Pemprov DKI," sambungnya.

"Perpustakaan di Pabelan, saya kira harus dibicarakan kelanjutannya," tambah Hawe.

Hawe Setiawan juga menuturkan sosok Ajip Rosidi dikenal sebagai patriot kebudayaan yang mempopulerkan sastra Sunda.

"Ajip Rosidi membuktikan dedikasi dan kesanggupannya dalam memelihara dan mendorong kelangsungan budaya Indonesia tanpa melupakan elemen budaya daerahnya. Dalam arti, Pak Ajip bukan hanya penulis dalam bahasa Indonesia saja, tapi juga bahasa Sunda," tukasnya.

Sastrawan yang juga suami aktris senior Nani Wijaya meninggal di Rumah Sakit Tidar Magelang pada 29 Juli 2020 pukul 22.30 WIB. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, pada pukul 11.00 WIB, hari ini.




(tia/dar)

Hide Ads