Meski begitu, pria yang kini berusia 62 tahun dengan rendah hati meminta maaf pada Margaret Atwood. Penulis asal Kanada yang juga diunggulkan di antara pengarang kenamaan lainnya itu harus kembali gigit jari.
"Saya meminta maaf kepada Margaret Atwood karena dia tidak mendapatkan hadiah ini. Saya benar-benar berpikir dia seharusnya memenangkan Nobel. Saya tidak pernah berpikir saya yang akan menang. Saya selalu berpikir seharusnya yang menang Margaret Atwood. Saya masih berpikir dia dan selalu berharap dia yang menang Nobel Sastra," ujar Kazuo Ishiguro dilansir berbagai sumber, Jumat (6/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novelis 'The Remains of the Day' dan 'Never Let Me Go' itu memang pernah mendapatkan penghargaan Booker Prize, tapi Nobel Sastra adalah kehormatan yang sangat luar biasa.
"Saya sangat bahagia bisa mengikuti jejak Alice Munro," ujarnya kembali.
Tak hanya Margaret Atwood saja yang dikagumi Kazuo Ishiguro. Namun, dia juga menggemari karya-karya dari Leonard Cohen yang juga berasal dari Kanada.
"Lagu-lagunya mempengaruhi saya dan bagi saya sangat menyedihkan ketika saya mendengar dia meninggal. Leonard Cohen bersama Bob Dylan sangat berpengaruh terhadap saya dan yang membuat saya ingin menjadi penulis," tutur Kazuo Ishiguro.
Pengumuman Nobel Sastra 2017 diumumkan Akademi Swedia pada Kamis (5/10) pukul 13.00 waktu Stockholm atau 18.00 WIB. Keluarnya nama Kazuo Ishiguro mengagetkan banyak pihak karena namanya sama sekali tidak ada dalam situs bursa Nobel. Namun, pilihan pemenang penulis yang kini tinggal di Inggris itu merupakan pilihan yang konvensional dan tidak sensasional seperti tahun lalu.
Saksikan video Kazuo Ishiguro Meraih Nobel Sastra 2017 di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Tonton video lainnya di 20detik!