Aktor senior Epy Kusnandar telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/12/2025) pagi. Istri mendiang, Karina Ranau, tampak sangat terpukul mengantar kepergian sang suami ke tempat peristirahatan terakhir.
Di mata Karina, sosok Epy mengalami perubahan spiritual yang luar biasa menjelang akhir hayatnya. Bintang sinetron Preman Pensiun itu disebut mau umrah.
"Suami yang soleh, yang taat beribadah juga begitu. Terus ada keinginan almarhum untuk melaksanakan ibadah umroh tuh. Sudah jadi cita-cita akhir pun kemarin itu," kata Karina Ranau di sela-sela prosesi pemakaman TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Kamis (4/12/2025).
Karina pun bertekad untuk mewujudkan keinginan suaminya tersebut di kemudian hari untuk umrah.
"Insyaallah. Perjanjian suci, pengabdian buat saya, mungkin buat semuanya," ungkapnya.
Kepergian Epy dirasa sangat mendadak bagi keluarga. Karina menuturkan bahwa sehari sebelum meninggal, suami masih dalam kondisi sangat sehat dan beraktivitas seperti biasa. Namun, sebuah kejadian ganjil terjadi pada malam harinya.
"Masih sehat sekali kemarin beliau. Masih lagi di luar ya, lagi beraktivitas. Tiba-tiba jam 9 malam dia telepon. 'Bun, saya sedang bersiap nih. Dari apartemen ke bawah, mau naik Gojek. Bunda, saya lagi merangkak nih'," cerita Karina menirukan ucapan almarhum.
Saat itu, Karina sempat mengira suaminya hanya berseloroh. Dugaan itu menguat ketika Epy tiba di warung milik mereka dengan penampilan yang segar dan ceria.
"Saya pikir dia bercanda. Tiba-tiba dia datang ke warung sama Alif. Jangan pakai jaket kulit, dengan senyum, ceria, bahagia tanpa... tanpa sedikitpun terlihat sakit," kenangnya.
Malam itu di warung rupanya menjadi momen perpisahan Epy dengan keluarga. Almarhum sempat mengumpulkan anak-anak dan menitipkan pesan yang belakangan disadari Karina sebagai firasat kepergian.
"Dia ngajak anak-anak berkumpul di warung. Menitipkan pesan. Dia bilang, 'Mungkin ini pertemuan terakhir. Atau bisa jadi awal dari semuanya'. Menitipkan ke anak-anak," ujar Karina dengan suara bergetar.
Saat kalimat itu terucap, Karina tidak berpikiran buruk. Ia baru menyadari makna ucapan tersebut setelah sang suami tiada.
"Cuman ketika dia ngomong itu gak kepikiran. Habis apa kejadian kemarin tuh, wah baru sadar, oh mungkin itu sudah firasat ya," ungkapnya.
Setelah momen hangat penuh tawa di warung tersebut, kondisi Epy menurun drastis keesokan harinya.
"Setelah pulang dari sana tuh, setelah dia ke warung. Segar, bugar, ketawa-ketawa. Menitipkan pesan, sudah merasa lega, pulang. Sampai paginya terus kondisi sudah drop ya sudah begitu," pungkas Karina terisak tangis.
Simak Video "Video Karina Ranau Dampingi Jenazah Epy Kusnandar di Ambulans: Papi I Love You"
(fbr/mau)