Pedangdut Dewi Perssik, mengambil langkah hukum terkait maraknya pemberitaan yang dinilai mencemarkan nama baiknya di media sosial.
Melalui kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Dewi Perssik, berencana melaporkan sejumlah akun yang secara masif menyebarkan berita bohong. Terutama yang menuding telah mengusir Irish Bella dari sebuah program televisi.
Sandy Arifin mengungkapkan, rencana pelaporan yang seharusnya dilakukan hari ini terpaksa ditunda. Penundaan terjadi karena Dewi Perssik memiliki agenda padat yang tak bisa ditinggalkan.
Meski ditunda, Sandy Arifin menegaskan, langkah hukum akan tetap ditempuh lantaran berita miring tersebut terus beredar dan mulai mengganggu klien serta keluarganya.
"Karena, beritanya masih ada aja gitu lo. Klien kami juga merasa terganggu, keluarganya juga terganggu, ditanya-tanyain terus. Padahal dia tidak melakukan itu," kata Sandy Arifin saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
Dewi Perssik merasa, sangat dirugikan karena isu tersebut merusak citra dirinya. Berita yang dinilai tidak benar ini menyerang nama baiknya di mata masyarakat.
"Ya pasti nama baik ya. Nama baik keluarga," jelas Sandy Arifin.
Tim kuasa hukum Dewi Perssik lainnya, Wijayono Hadi Sukrisno, menambahkan pemberitaan negatif yang secara masif dapat merusak citra profesional Dewi Perssik.
"Kalau selebritas itu kan setiap hari melakukan aktivitas. Dan kalau aktivitas itu ditengarai suatu aktivitas yang kurang baik, otomatis kan citranya dia kan di mata masyarakat akan jelek gitu. Padahal tidak ada yang terjadi sama sekali," terang Wijayono Hadi Sukrisno.
Sandy Arifin menyatakan bukti berupa capture dari beberapa akun, baik di TikTok maupun Instagram, sudah dikumpulkan. Menurut keterangan kliennya, berita yang disebarkan oleh sekitar tiga akun tersebut sangat tidak berdasar.
"Karena, berita yang beredar itu menurut klien kami tidak benar. Jadi dia merasa, 'Lo, kita gak ngapa-ngapain, ketemu aja tidak' gitu lo," ujar Sandy Arifin.
Simak Video "Video: Dewi Perssik Bakal Laporkan Akun Medsos Penyebar Berita Hoax Dirinya"
(ahs/wes)