Insiden kedatangan penagih utang atau debt collector (DC) ke kediaman Sarwendah, masih menjadi sorotan publik. Hal itu menyangkut nama Ruben Onsu.
Menanggapi hal tersebut, pihak Ruben Onsu melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, merasa heran mengapa masalah kecil tersebut harus dibesar-besarkan hingga menjadi konsumsi publik.
Menurut Minola, keterlambatan pembayaran yang terjadi hanyalah masalah teknis dan durasinya sangat singkat, bukan kategori kredit macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minola menambahkan, masalah tersebut sudah diselesaikan Ruben sesaat setelah mengetahui adanya tagihan.
Lebih jauh lagi, Minola mengkritisi tindakan debt collector yang dinilai tidak sesuai prosedur Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seharusnya, jika ada penundaan, ada tahapan peringatan terlebih dahulu sebelum pengumpulan lapangan. Jika pihak Sarwendah merasa kesal, Minola menyarankan seharusnya mereka melayangkan somasi kepada pihak debt collector tersebut, bukan menyudutkan Ruben di media.
"Kalau memang konferensi pers-nya itu berkaitan dengan masalah tata cara tagih DC-nya yang melawan hukum, dan kemudian akibat leasing-nya seharusnya tidak patut datang ke rumah dia dan menagih ke dia karena gak ada hubungannya dengan S. Harusnya DC dan leasing-nya disomasi. Disomasi gak? Gak," kata Minola Sebayang di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/11/2025).
Minola juga menyoroti keamanan rumah Sarwendah. Menurutnya, tidak masuk akal debt collector bisa masuk ke area depan rumah, jika petugas keamanan di rumah tersebut menjalankannya prosedur dengan benar.
Ia menduga ada upaya untuk memojokkan kliennya dengan narasi Ruben lalai. Minola menegaskan Ruben selalu rutin membayar tagihan setiap bulannya.
"Apa pantas kita mempertontonkan hal-hal yang seperti itu? Sementara tiap bulan kita masih rutin dan tertib untuk memenuhi seluruh segala kebutuhan itu. Ya, jadi ini yang bisa kami sampaikan dan kami jelaskan dan klarifikasi," tambahnya.
Pihak Ruben menegaskan, masalah ini murni miskomunikasi. Masalah yang sudah beres dan tidak perlu dijadikan alat untuk menjatuhkan reputasi Ruben Onsu.
"Udah selesai urusannya. Janganlah yang seperti-seperti itu, apalagi sudah ada pertemuan dengan kita dan kita sudah bicara dengan dengan dengan kuasa hukumnya, ini sudah clear ya, sudah diselesaikan. Ya udah jangan press conference ada surat penarikan," pungkasnya.
(fbr/wes)











































