Pihak Ruben Onsu Sentil Sarwendah soal Alasan Anak Gak Mau Bertemu

Pihak Ruben Onsu Sentil Sarwendah soal Alasan Anak Gak Mau Bertemu

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 19 Nov 2025 19:08 WIB
Ruben Onsu
Ruben Onsu Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal/detikcom
Jakarta -

Pihak Ruben Onsu menyoroti sulitnya akses untuk bertemu dengan anak-anaknya usai bercerai dengan Sarwendah. Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengungkapkan kekecewaan kliennya karena, merasa dibatasi untuk menghabiskan waktu bersama buah hatinya.

Minola mengatakan dalam akta kesepakatan perceraian, sudah tertulis jelas mengenai hak Ruben untuk bertemu dan membawa anak-anaknya menginap. Namun, realitanya dinilai berbeda dan Ruben merasa dipersulit dengan berbagai alasan dari Sarwendah.

"Pihak kedua berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung melalui telepon dengan tiga anak itu ya, dan untuk bertemu serta tinggal bersama dengan pihak pertama. Berarti pihak pertama itu Ruben, sekurang-kurangnya 2 sampai 3 hari dalam seminggu," ujar Minola Sebayang di Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu alasan yang sering muncul disebut pihak Ruben Onsu karena, adanya penolakan dari anak-anak. Menanggapi hal ini, Minola memberikan tanggapan tegas.

Ia menekankan peran ibu, dalam hal ini Sarwendah, untuk memberikan pengertian dan mendidik anak-anak agar tetap menjaga hubungan baik dengan ayah, yakni Ruben Onsu.

ADVERTISEMENT

"Seorang ibu itu dia harus bisa mendidik, bisa mengasuh anaknya, memberikan pengertian bahwa ayah pun perlu waktu untuk bertemu dengan dia. Karena kalau misalnya kemudian kita dia bilang sudah besar, loh, kalau kita bicara mengenai masalah besar maka kita harus melihat definisi besar atau dewasa itu menurut undang-undang, 18 tahun," tegas Minola.

Minola menambahkan, membiarkan anak kecil mengatur jadwal pertemuan dengan orang tua adalah hal yang keliru. Menurutnya, jika seorang anak menolak bertemu ayahnya, tugas orang tua yang mengasuhnya harus jujur memberikan penjelasan, bukan menjadikan itu sebagai alasan untuk menghalangi pertemuan.

"Kita gak bisa membiarkan anak kecil yang berpikir sendiri dan yang menentukan apa yang dia mau dan apa yang dia tidak mau. Tidak! Itu makanya ada hak mengasuh karena anak yang masih di bawah umur itu, dia harus diasuh, dididik, dan dibimbing oleh orang tuanya," lanjutnya.

Minola meminta agar Sarwendah kooperatif dan mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat demi kepentingan anak-anak. "Bukan karena ego masing-masing pihak," tukas Minola.




(fbr/pus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads