Ayah dari aktris Mona Ratuliu, H Albert Ratuliu, meninggal dunia pada Kamis, 1 Mei 2025, dini hari. Mona menceritakan kronologi ayahnya meninggal pada usia 77 tahun.
Mona dan keluarga memakamkan jenazah Albert Ratuliu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Istri Indra Brasco itu mengungkapkan ayahnya memang memiliki riwayat sesak napas sejak setahun terakhir.
"Kalau Papi setahun belakangan ini memang beberapa kali sesak napas. Kita bolak-balik ke rumah sakit. Tiga bulan ini cukup intensif observasinya ke rumah sakit. Cuma sampai sekarang juga belum ketemu persis penyebab penyakitnya apa," ungkap Mona Ratuliu di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mona, ayahnya sempat menunjukkan tanda-tanda membaik sebelum akhirnya meninggal dunia. Ayahnya sempat mengambil wudu untuk salat tahajud.
"Sesak napasnya Papi perlahan membaik, tapi pagi-pagi papi memang biasa salat malam. Jadi bangun mau salat malam jam 3 pagi, terus wudu, belum sempat salat, terus ngeluh pusing, terus gak lama kemudian sudah gak sadar," kata Mona dengan mata berkaca-kaca.
Suami Mona Ratuliu, Indra Brasco, mengungkapkan saat ditemukan kondisi mertuanya sudah mengkhawatirkan. "Ya sudah gak kuat gitu. Kalau dilihat dari kondisinya sudah mulai dingin, pucat," tuturnya.
Keluarga sudah berusaha memanggil ambulans. Namun, Albert Ratuliu sudah menghembuskan napas terakhirnya sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Kita sudah berupaya panggil ambulans. Ada tetangga yang tenaga kesehatan datang, terus cek, gak lama dinyatakan meninggal dunia," ungkap Mona Ratuliu.
Mona Ratuliu menjelaskan ayahnya memiliki masalah kesehatan pada jantung dan paru-paru. Dokter sudah merencanakan untuk melakukan tindakan medis, tapi ada beberapa pertimbangan karena faktor usia.
"Penyakitnya itu ada jantung juga, terus yang bikin sesak itu ada sumbatan di pembuluh darah jantung menuju paru-paru. Jadi selama ini memang minum pengencer darah karena tadinya mau ada tindakan dari dokter, tapi karena sudah usia, ada beberapa risiko," jelas Mona Ratuliu.
(fbr/pus)