Tampilan Walid Serial Bidaah Tuai Protes, Diakui Produser Itu Kesalahan

Tampilan Walid Serial Bidaah Tuai Protes, Diakui Produser Itu Kesalahan

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 01 Mei 2025 21:05 WIB
Walid Muhammad yang diperankan oleh Faizal Hussein.
Karakter Walid dalam serial Bidaah. Foto: dok. Instagram Viu Malaysia
Jakarta -

Erma Fatima, produser dan juga penulis skenario Bidaah membagikan cerita proses pembuatan serial yang viral karena cerita dan tokoh utama bernama Walid. Erma Fatima mengakui mendapat pro dan kontra membuat cerita tentang ajaran sesat berkedok agama,

Perempuan yang juga mengawali karier sebagai aktris itu mengatakan di Malaysia juga ada ajaran-ajaran sesat. Dia mengatakan sejak awal pemutaran sudah muncul berbagai reaksi.

"Awal-awalnya apabila ditayangkan episode pertama diputar sudah ada reaksi. Pertama, karena kesilapan kita pakaian dan keterampilannya Walid itu seperti ulama-ulama. Itu kesilapan kita. Di situ ulama-ulama nggak suka," cerita Erma Fatima di studio Rumpi: No Secret dilihat dalam channel Youtube Official Trans TV, Kamis (1/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang film yang dikenal lewat aktingnya dalam Rozana Cinta 87 mengaku sampai disebut menentang para ulama. Dia menyadari tampilan Walid adalah kesalahan.

"Saya tidak menentang ulama. Dalam hal ini, agama dan manusia adalah dua isu berbeda, agama ya agama, manusia ya manusia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi sudah semestinya ulama itu mulia, suci, ada yang benar-benar berilmu dan berkelakuan baik. Ada juga yang menggunakan kesempatan itu dengan penampilannya sebagai ulama mempengaruhi orang-orang di luar sana atas kepentingan diri sendiri," jelas Erma Fatima.

Perempuan kelahiran Selangor, Malaysia, 14 Maret 1968 itu mengakui pemilihan bentuk imamah atau penutup kepala Walid sering dipakai ulama. Namun, tampilan Walid tak bisa diubah karena proses syuting sudah selesai dan serial sudah diputar.

"Jadi kita bersilaplah (salah) di situ. Sudah gak bisa diubah, sudah selesai syutingnya. Kita sudah gak bisa buat apa-apa," kata Erma.

"Diam saja karena mereka seorang ulama berilmu. Pengetahuan ilmunya sudah tinggi dan jauh. Jadi siapa saya, untuk menentang mereka. Meskipun ada waktunya saya merasa benar, tapi saya diam sebagai tanda saya menghormati mereka," jelasnya.

Erma mengatakan serial Bidaah dibuat mempunyai misi mengingatkan ada saja ajaran sesat berkedok agama.

"Misi perjuangan kita di Bidaah adanya kita mau berkeras ajaran sesat itu, kita ingin memberantas mereka yang memakai agama untuk kepentingan pribadi. Kita bukan mau menjatuhkan agama Islam atau menentang ulama yang kita tahu ilmu dan akhlaknya," tukas Erma Fatima.




(pus/tia)

Hide Ads