Tokoh media terkenal dan sosialita asal Amerika, Kylie Jenner, meluncurkan Kylie Cosmetics dengan tiga produk lip kit pada 2015. Ia pun dengan cepat jadi miliarder pada usianya yang ke-19. Kylie kini memperluas usahanya, termasuk dengan meluncurkan sebuah clothing line, Khy.
Dalam wawancara eksklusifnya dengan People, ibu dua anak tersebut mengungkapkan beralih ke dunia fesyen terasa seperti sebuah langkah alami bagi dirinya.
"Aku sangat mencintai dunia kecantikan dan fesyen," ujar perempuan berusia 26 tahun tersebut. "Desain selalu mendapatkan tempat spesial dalam hatiku dan aku selalu mengapresiasi tiap kesenian di balik brand favoritku."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap beberapa minggu, Khy merilis koleksi terbatas baru yang mencakup karya-karya hasil kolaborasi dengan desainer yang disukai Kylie, seperti desainer denim Ukraina, Natasha Zinko, dan sebuah brand fesyen asal Jerman, Namilia.
"Aku ingin melihat siapa saja yang melakukan hal-hal keren dan punya spesialisasi dalam penampilan tertentu," kata Kylie soal mitra yang ia pilih dalam berkolaborasi.
"Aku berfokus menciptakan barang-barang yang menarik bagi konsumen Khy sambil tetap setia pada desainernya. Kami memprioritaskan detail dari tiap desain dan produk berkualitas tinggi yang akan disukai oleh para pelanggan."
Nggak cuma menyerahkan prosesnya pada pekerja pusat desainnya di Los Angeles, Kylie juga turut mengatur pertemuan dengan tim desain, sebuah moodboard yang merupakan sebuah kolase berisi presentasi visual, membuat kalender perencanaan, meninjau sketsa dan kain yang akan digunakan, mengerjakan materi pemotretan dan sebuah kampanye, dan menguji kesesuaian busana barunya.
Fun fact-nya nih, Kylie Jenner turun langsung buat uji kecocokan tiap pakaian yang dirilis. Nggak perlu khawatir, Khy menawarkan ukuran dari 00 hingga 4X.
"Meski saya bukan model utama yang cocok, saya mencoba setiap prototipe untuk memastikannya sempurna dan merupakan sesuatu yang akan saya pakai," ungkapnya.
Saat mempersiapkan koleksi terbaru, Kylie juga terus mencari desainer baru untuk berkolaborasi dan bertukar ide-ide segar dengannya.
"Kami memprioritaskan pakaian yang dapat dikenakan dengan tetap mengikuti mode," katanya, mengambil inspirasi dari vintage fasion week, tren 90-an, dan City of Light.
(wes/wes)