Paman Alda Kejar Produser Blackboard

Bogor - Paman Alda, Faisal Riza Rachman sepertinya sosok yang pantang menyerah. Dari penyelidikan kematian sang keponakan yang digalinya, giliran permasalahan kontrak album Alda jadi agenda Faisal.Ditemui wartawan usai menyambangi rumah kakek Alda di Jl.Sukasari RT 02/02, Bogor, Selasa (23/1/2007), Faisal mengungkapkan ketidakpuasannya soal kesepakatan kontrak Alda dengan Iwan Sastrawijaya, bos perusahaan rekaman Blackboard, yang selama ini tidak ia ketahui. Ia baru mempelajari kontrak Alda setelah sang keponakan meninggal dunia. Kesimpulan yang didapat Faisal adalah sang ibu, Halimah, sama sekali tak mengerti mengenai peredaran album. "Ada hal-hal yang membodohi. Kontrak yang sudah habis kok diperpanjang, seluruhnya jadi hak Iwan (produser Blackboard-red). Silahkan dipertanyakan kepada dia," ujar Faisal. "Dimana pun dia akan saya cari. Kemana pun akan saya kejar," tambahnya berapi-api.Entah apa yang membuat Faisal kesal mengenai kontrak, namun menurut pria yang kerap memakai peci ini ada beberapa ketidakjelasan."Hak-hak yang seharusnya diterima almarhum harus diperbarui, konsekuensi dan hukumnya harus jelas. Dulu ada permintaan Alda revisi kontrak untuk pindah produser, tapi jelas ibu Halimah tak tahu soal peredaran album," tandasnya. (erk/erk)