.webp)
Tujuan komedian Isa Bajaj pindah ke kampung demi bisa merawat ibu yang sakit. Namun, pada 19 September 2023, ibunda, Supiyah meninggal dunia dan Isa belum ada kepikiran untuk kembali ke Jakarta.
Komedian dengan nama lengkap Isa Wahyu Prastantyo itu sudah menetap di kampung kelahirannya, Magetan sejak 2,5 tahun lalu. Dia pindah karena ingin merawat langsung sang bunda yang sudah harus cuci darah seminggu dua kali.
Banyak hal baru yang dilakukan Isa Bajaj selama tinggal di kampung agar perekonomiannya tetap berputar. Di Jakarta menjadi public figure, Isa Bajaj mencoba jadi pengusaha warung makan di Magetan, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tuh malah kepingin sama ibu, ibu saya kepikiran kerjaan saya. Saya kayak stres, jadi beban itu saat saya belum menemukan apa yang harus saya lakukan di Magetan itu, enam bulan itu nggak tahu ngapain, tabungan makin terkuras. Dulu saya punya koleksi motor-motor lawas sudah out juga akhirnya, sampai akhirnya saya bisa usaha warung makan, bikin nasi tempong, namanya Warung Eropa," cerita Isa Bajaj dikutip dari Rumpi: No Secret vacation, kemarin.
Isa Bajaj membuat Warung Eropa Magetan dan tetap berjalan sampai saat ini. Merawat dan melihat langsung naik-turun kondisi kesehatan ibunda, banyak pelajaran yang Isa Bajaj dapatkan.
"Saya kan pulang sudah tahu kondisi ibu seperti apa ya. Jadi beberapa kali ibu nge-drop pernah satu kali Lebaran di rumah sakit, bahkan sempat kayak koma ibu nggak bisa ngapa-ngapain, habis itu sembuh lagi," kenangnya.
"Saya bakal tahu apa yang terjadi sama ibu, saya siap nggak siap. Ya gimana ya kehilangan seorang ibu, kalau lihat sakitnya ibu selain cuci darah harus transfusi darah sebulan sekali. Akhirnya saya sampai sekarang donor darah 2 bulan sekali, gantian ibu selalu terbantu sama darah-darah orang," tutur komedian pemilk akun Instagram @isa-bajaj.
Dia bersyukur bisa menemani ibunda di saat terakhir. Sampai akhirnya sang bunda meninggal dunia di ruang ICU.
Sebagai anak dia tak pernah kepikiran diberi kesempatan untuk gantian merawat, memandikan, menggantikan baju ibunda. Bahkan dia rela pindah ke kampung dan meninggalkan semua yang ada di Jakarta demi ibunda.
"Pembelajaran buat saya ini memang kehidupan. Dulu kita kecil diperlakukan seperti itu sama ibu dan bapak. Sekarang kita di umur sekarang harus seperti itu, 'Oh ternyata seperti ini'. Nggak ada (menyesal pindah ke kampung). Saya bangga sekali bisa nyenengin ibu dan bapak," ungkap Isa Bajaj.
"Makanya saya nggak kepikiran balik ke Jakarta. Mudah-mudahan usaha saya lancar, tambah.... Karena hampir 20 tahun lebih saya tinggalin mereka di saat saya istilahnya lagi jaya-jayanya. Malah kadang waktu itu jauh nggak mikirin untuk lebih ngebahagiain," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini cowok yang pernah bermain dalam film Marley itu, ingin fokus membesarkan usaha nasi tempong miliknya. Dia ingin membuat cabang di beberapa tempat wisata yang ada di sekitar Magetan.
"Saya sudah nggak tertarik balik ke sana (syuting di Jakarta). Saya mau warung saya punya cabang, walaupun sekarang ada tawaran ada dua orang mau invest ,tapi ke Jakarta. Tapi kok kenapa harus ke Jakarta lagi gitu karena saya maunya tuh dekat-dekat aja di jalur orang yang gampang aja. Penginnya buka cabang di dekat wisata daerah saya," ungkapan dan harapan Isa Bajaj.
(pus/wes)
