Reza Nangin mengaku pernah jatuh dan terpuruk sampai ingin mengakhiri hidup. Tapi sang istri nggak pernah meninggalkannya.
Reza Nangin terharu karena istrinya selalu menemani di setiap kondisi hidupnya. Sang istri memberi bantuan dalam segala hal.
"Beruntung punya istri yang tepat. Jadi dia pun juga, ya karena aku nggak berani kan itu keputusan kan besar (menjual aset) justru dia yang bilang 'ya sudah nggak apa-apa lah' maksudnya kita nggak apa-apa nggak punya rumah tapi paling nggak kru-kru bisa kebayar," ujar Reza Nangin saat ditemui di studio Rumpi di kawasan Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Reza memutuskan membangun rumah produksi namun tanpa persiapan. Ketika pandemi datang semua industri film berhenti dan jadi malapetaka untuknya.
"Nah kayak sudah jatuh tertimpa tangga itu. Ya jatuhnya dulu setelah pandemi aku memutuskan untuk 'oke nih kayaknya di belakang layar' ngebangun sebuah rumah produksi terus abis itu mendapatkan project lumayan gede di project kedua. Cuma karena nggak prepare, nggak belajar dan nggak ngerti, jadi ada hal yang akhirnya karena jadi deliverynya mundur karena masa PPKM segala macam jadi nggak ke deliver dengan oke," ujar Reza Nangin lagi.
Saat itu Reza tak bisa bergeming karena projectnya tak berjalan lancar. Masalah berdatangan mulai dari dirinya yang harus bayar denda karena sebuah kontrak kerja sampai keperluan membayar upah karyawan.
Nasib Reza Nangin kala itu sangat malang. Akhirnya ia dan istri sepakat untuk menjual aset berupa rumah dan mobil demi membayar semua persoalan uang termasuk upah karyawan.
"Aku discuss sama istri, maksudnya ya mereka pun (karyawan) orang-orang yang punya keluarga. Jadi akhirnya disitu kita jual aset kita untuk ngecover ini. Paling nggak keuangan lah gitu," lanjut Reza Nangin.
Karena hidup di Jakarta terlalu berat bagi Reza Nangin dan keluarga, akhirnya mereka melipir ke Bali. Niatnya hendak mendapatkan hidup yang lebih baik dan cukup.
Sayangnya di Bali Reza Nangin justru harus 'tertimpa tangganya'. Hal itu karena sebuah project event yang diselenggarakan lagi-lagi tak berjalan lancar.
(pig/wes)