Satu per satu pihak mengenai dana talangan rumah Sabda Ahessa sudah bicara. Nita selaku pihak kontraktor dari Urban Art yang menangani rumah tersebut juga angkat bicara mengenai hal ini. Nita menjelaskan dana talangan yang harus dibayarkan Sabda Ahessa memang Rp 396 juta. Nita menjelaskan itu adalah sisa dari ke sekian jumlah dari rumah yang sudah dikerjakan.
Dalam penjelasannya, Nita mengatakan jumlah keseluruhan rumah renovasi adalah Rp 1 miliar lebih.
"Nah itulah perhitungan yang lagi diributkan sebesar Rp 300 juta lebih sebenarnya adalah sisa yang harus dibayarkan, tapi secara keseluruhan nilainya itu Rp 1,170 miliar. Nah sisa yang dibayarkan itu Rp 396 juta, ya itu memang sisa jadi yang direnovasi itu satu rumah, bukan satu kamar," beber Nita saat ditemui di kantornya Urban Art di kawasan Jakarta Timur, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nita menjelaskan uang tersebut memang dana talangan dari Wulan Guritno.
"Kalau urusan saya dengan Mbak Wulan dan Mas Sabda sudah selesai ya, kalau urusan yang Rp 396 juta itu langsung antara Mas Sabda dengan Mbak Wulan ya sisa, jadi memang dana talangannya Mbak Wulan," paparnya lagi.
Nita menjelaskan kala itu Sabda Ahessa berjanji akan melakukan pembayaran keseluruhan lewat Urban Art.
"Tapi kenyataannya yang dibayar hanya biaya yang under Urban Art, selebihnya yang ditalangi Mbak Wulan. Waktu itu Mas Sabda bilang nanti akan dibayarkan langsung ke Mbak Wulan. Kalau sudah begitu bukan urusan dengan saya dan lewat WA sudah menyampaikan mengatakan akan bayar langsung ke Mbak Wulan, jadi saya pikir karena langsung saya nggak ikut campur," beber Nita.
Sebelumnya masalah ini sudah diselesaikan dan berakhir damai. Pihak Sabda Ahessa menyebut sudah membayar meski jumlahnya tidak sesuai dengan tuntutan Wulan Guritno.
Sedangkan ibunda Sabda Ahessa sudah memberikan keterangan mengenai kisruh ini. Ia mengaku heran dengan tindakan Wulan.
(wes/mau)