Wulan Guritno Bantah Pembelaan Ibunda Sabda, Kontraktor Ikut Bicara

Round Up

Wulan Guritno Bantah Pembelaan Ibunda Sabda, Kontraktor Ikut Bicara

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 11 Mar 2024 05:30 WIB
Sabda Ahessa
Perdamaian Wulan Guritno dengan Sabda Ahessa temui kendala. Foto: Instagram/@sabdaahessa
Jakarta -

Pada sidang terakhir gugatan perdata soal dana talangan renovasi rumah, kuasa hukum Wulan Guritno dan Sabda Ahessa mengatakan telah terjadi perdamaian. Wulan cabut gugatan, Sabda membayar sejumlah uang meski nilainya tak seperti dalam gugatan.

Terungkap dari ibunda Sabda Ahessa, Shanty Widhiyanti, Sabda Ahessa membayar ke Wulan Guritno sebesar Rp 282 juta. Ibunda Sabda Ahessa juga menegaskan apa yang diributkan oleh Wulan Guritno bukan dana talangan atau pinjaman, melainkan kesepakatan bersama untuk re-decorate bukan renovasi, membuat kamar wardrobe Wulan.

"Pertama-tama saya mau mengucapkan, syukur alhamdulillah semua masalah sudah selesai dan gugatan sudah ditarik. Sabda sudah melunasi apa yang diinginkan oleh Wulan, tetapi itu jumlahnya nggak segitu (seperti yang digugat Wulan) ya. Jumlahnya Rp 282 juta," kata ibunda Sabda Ahessa, Shanty Widhiyanti di FX Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan, untuk klarifikasi sekali lagi sekarang, saya akan bilang itu bukan dana talangan, itu bukan pinjaman Sabda. Tapi, itu adalah kesepakatan bersama untuk membuat, bukan renovasi ya. Tapi, redecorate, artinya mendekorasi lagi di dalam rumahnya. Bukan merenovasi rumah," tegas ibunda Sabda Ahessa.

Wulan Guritno Membantah Pembelaan Ibunda Sabda Ahessa

Melalui kuasa hukumnya, Ficky Fernando, Wulan Guritno menyampaikan keberatan soal apa yang disampaikan ibunda Sabda Ahessa. Ficky Fernando mengatakan tak pernah ada dana kesepakatan apa lagi keinginan Wulan membuat wardrobe room.

ADVERTISEMENT

"Pembangunan kamar pakaian wanita tersebut adalah ide dari Sabda sendiri saat merenovasi rumah. Tidak ada dana kesepakatan bersama seperti yang dikatakan oleh pihak Sabda beberapa waktu lalu," kata Ficky Fernando kepada wartawan, Sabtu (8/3/2024).

Ficky Fernando mengatakan apa yang digugat Wulan Guritno bukan hanya menyoal tentang kamar pakaian wanita. Akan tetapi, sisa biaya renovasi rumah Sabda Ahessa yang belum dibayar.

Menurut pengakuan Wulan Guritno, renovasi tidak hanya pada kamar Sabda Ahessa. Renovasi dilakukan di beberapa area dalam dan belakang rumah, seperti kolam renang.

Adapun dana yang tidak Wulan Guritno tagih karena memang dirinya menginginkan membuat atau membetulkan bagian rumah tersebut.

"Yang dibilang dana bersama kesepakatan bersama itu misalnya renovasi bagian belakang rumah (kolam). Nah itu tidak dipermasalahkan karena memang Wulan mau merenovasikan," kata Ficky Fernando.

Di halaman selanjutnya, pihak kontraktor bersuara.

Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ayu Savitri, Ilmuwan Keong Darat

[Gambas:Video 20detik]



Pihak Kontraktor Buka Suara Beri Penjelasan

Urban Art, selaku kontraktor ikut buka suara. Nita dari Urban Art mengatakan Sabda Ahessa melakukan renovasi satu rumah.

"Sebenarnya renovasi itu bukan hanya satu kamar, tapi yang direnovasi itu satu rumah, satu bangunan. Jadi mulai dari depan sampai dalam itu semuanya direnovasi, bukan satu kamar ya jadinya," kata Nita ditemui di kawasan Jakarta Timur, kemarin.

Nita menyebut Sabda Ahessa awalnya janji akan lunasi cicilan biaya renovasi. Renovasi selesai dan kunci kembali diserahkan kepada Sabda Ahessa pada Februari 2023 dari November 2022. Nita menyebut memang ada penagihan yang cukup lama dan baru dibayar untuk pertama kalinya sembilan bulan setelah renovasi selesai, yakni November 2023.

"Karena kita sudah kelar, kita lakukan penagihan memang cukup lama ya setelah kita lakukan penagihan dan dilakukan pembayaran itu di November 2023, belum pelunasan. Jadi ada penagihan setelah pekerjaan selesai Februari 2023, tapi dilakukan pembayaran pertama kali itu di November 2023 secara bertahap ya kalau nggak salah 3 sampai 4 kali pembayaran ya," kata Nita.

Biaya renovasi rumah Sabda Ahessa mencapai sekitar Rp 1,1 miliar lebih. Rp 390 juta yang Wulan Guritno sebut dana talangan, adalah sisa pembayaran yang seharusnya dibayarkan oleh Sabda Ahessa.

"Waktu itu Mas Sabda berjanji akan melakukan pembayaran keseluruhannya lewat Urban Art, tapi kenyataannya yang dibayar hanya biaya yang under Urban Art, selebihnya yang ditalangi oleh Mbak Wulan waktu Mas Sabda bilang akan bayarkan langsung ke Mbak Wulan," bebernya.

"(Yang membayar cicilan renovasi) ada yang dari Sabda dan Wulan. Kebanyakan dari Mbak Wulan ya, dana pertama juga dari Mbak Wulan," kata Nita.

Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ayu Savitri, Ilmuwan Keong Darat

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads