Pedangdut Ucie Sucita belum lama ini mendatangi korban gempa Sumedang. Bukan hanya mendatangi, Ucie Sucita juga memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak dalam musibah tersebut.
Tapi sayang saat keberadaannya di sana mendapatkan cibiran dari netizen. Ucie Sucita mengaku sedih akan hal tersebut. Ia juga kaget kenapa aksi sosialnya justru mendapatkan komentar yang buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: NOAH Buktikan Tak Ada yang Abadi |
"Saya jujur ya ada sedikit sedih dan kecewa karena kebanyakan yang menghujat itu anak-anak gen z Sumedang. Saya emang kan asli orang Sumedang dan saya pengin kayak duh jujur saya sedih kok mentalnya begitu, kok hanya melihat sebelah mata," kata Ucie Sucita saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kemarin.
"Tata bahasanya itu. Mengingatkan boleh, asal tata bahasanya tahu etika dan bijak bersosial media, itu yang saya ingin ingatkan kepada teman-teman dan adik-adik yang ada di Sumedang," sambungnya lagi.
Ucie Sucita mengatakan niatnya memberikan bantuan kepada korban gempa sangat tulus. Sebagai orang yang lahir di Sumedang, ia sedih kampung halamannya terkena gempa.
"Saya orang asli Sumedang dan sayang dengan kota kelahiran saya jadi saya ini care," ungkapnya.
Ucie Sucita juga menyayangkan banyaknya potongan video yang memperlihatkan dirinya bernyanyi saat mendatangi korban gempa.
"Kayak saya dibilang 'sampah masyarakat, nggak berotak' maksudnya nggak etis, kan banyak anak-anak kecil yang megang media sosial juga sekarang," lanjutnya.
Ucie Sucita mengatakan yang memberikan cibiran kepadanya adalah orang yang tidak mengetahui secara langsung bagaimana kondisi saat itu. Ia juga mengatakan permintaan nyanyi itu memang permintaan dari korban yang ingin dihibur.
"Kita nggak lama nyanyinya kok memang request dari mereka, saya nyanyi lagu karena mereka yang pengin," tandasnya.
(wes/pus)