Nama Sarah Ferguson dikenal sebagai mantan istri Pangeran Andrew atau anak ketiga dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip. Selama ini, ibunda dari Putri Beatrice dan Putri Eugenie 'diasingkan' oleh Pangeran Phillip karena dianggap mencoreng nama keluarga kerajaan Inggris dan dilarang muncul di hadapan publik.
Sarah Ferguson pun tak pernah ada dalam setiap acara kerajaan yang diselenggarakan termasuk momen Natal hingga perayaan tahun baru. Tapi hal tersebut berubah setelah Raja Charles III naik takhta tahun lalu.
Ibu dua anak itu kembali bergabung dalam setiap acara keluarga kerajaan, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun. Sarah Ferguson bergabung dengan mantan suaminya Pangeran Andrew, Raja Charles III, Pangeran William, dan Kate Middleton, dan seluruh keluarga kerajaan untuk foto tahunan di gereja St Mary Magdalene di kawasan Sandringham, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Undangan kepada Sarah Ferguson sudah dilakukan Raja Charles III sejak 2022. Saat itu, secara diam-diam dia menyambut dan mengundangnya untuk makan siang Natal di perkebunan Norfolk.
Di momen Natal 2023, saat acara kebaktian gereja dia pun kembali diundang. Artinya, Sarah Ferguson benar-benar diterima lagi dalam berbagai acara keluarga kerajaan.
Sebelumnya, Pangeran Phillip yang meninggal pada 2021 tidak akan membiarkan Sarah Ferguson hadir di acara publik bersama keluarganya.
Perempuan yang akrab disapa Fergie dan Pangeran Andrew bercerai di 1996 namun telah hidup bersama dan masih serumah sejak tahun 2008. Dia tetap setia mendampingi keluarganya bahkan ketika skandal perselingkuhan eks suaminya mencuat ke media dan publik. Andrew pun kehilangan gelar kerajaan dan hak istimewanya setelah membayar ganti rugi jutaan dolar kepada salah satu korban yang diduga mendapatkan pelecehan seksual.
Seorang sumber terdekat keluarga kerajaan, dilansir dari Page Six, mengatakan, "Sarah selalu dekat dengan raja (Charles) dan menyayanginya, dan dia semakin dekat dengan ratu (Camilla)," ungkapnya.
"Dia selalu setia kepada keluarga dan tidak melakukan keselahan dalam beberapa tahun terakhir. Dia tidak pernah mengucapkan kata-kata kritis dan selalu loyal kepada keluarga kerajaan Inggris," ucap sumber tersebut.
(tia/tia)