Pangeran Harry Menangkan Gugatan Rp 2,7 Miliar, Sebut Kemenangan Penting

Pangeran Harry Menangkan Gugatan Rp 2,7 Miliar, Sebut Kemenangan Penting

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 18 Des 2023 08:25 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 06: Prince Harry, Duke of Sussex, departs after giving evidence at the Mirror Group Phone hacking trial at the Rolls Building at High Court on June 06, 2023 in London, England. Prince Harry is one of several claimants in a lawsuit against Mirror Group Newspapers related to allegations of unlawful information gathering in previous decades. (Photo by Karwai Tang/WireImage)
(Foto: WireImage/Karwai Tang) Pangeran Harry.
Jakarta -

Sejak tahun lalu, Pangeran Harry berurusan dengan meja hijau karena mengajukan 5 gugatan ke 5 pihak berbeda. Salah satunya kasus peretasan telepon yang diduga dilakukan oleh surat kabar Mirror Group. Akhirnya melalui tim kuasa hukumnya, Duke of Sussex buka suara.

"Ini adalah kemenangan penting. Ini adalah hari yang baik untuk kebenaran," ungkap pengacara Pangeran Harry, dilansir dari berbagai sumber.

Pada 15 Desember lalu, hakim di Pengadilan Tinggi London memutuskan terbukti adanya peretasan telepon yang dilakukan surat kabar Mirror Group sepanjang 2006 hingga 2022. Keputusan pengadilan juga menyatakan telepon seluler Harry diretas sampai batas tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harry memenangkan 15 dari 33 poin tuntutan yang diajukan dalam bukti di persidangan sehingga ia memenangkan gugatan senilai Rp 2,7 miliar.

Menyusul keputusan hakim, pengacara atas nama Harry menuturkan kemenangan sang Duke di pengadilan adalah bukti nyata dari kegigihannya selama ini.

ADVERTISEMENT

"Hari ini adalah hari yang baik untuk kebenaran dan akuntabilitas. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim hukum saya karena berhasil membongkar kesaksian tersumpah dari para eksekutif senior surat kabar Mirror Group, departemen hukum, dan jurnalis yang mengajukan banding ke pengadilan, tidak seperti rekan-rekan mereka yang mungkin terlalu takut untuk melakukannya," ucap Harry.

Pada Juni lalu, Harry muncul sebagai saksi di dalam persidangan sehingga menjadi bangsawan kerajaan Inggris pertama dalam 100 tahun yang muncul ke pengadilan.

Dalam pernyataan terbukanya, Harry mengatakan, "Perjalanan menuju keadilan bisa menjadi perjalanan yang lambat dan menyakitkan dan sejak tuntutan saja hampir 5 tahun yang lalu, cerita-cerita memfitnah, dan taktik intimidasi terus ditujukan kepada saya, dan dengan mengorbankan keluarga saya. Oleh karena itu, seperti yang saya pelajari dari proses ini adalah kesabaran sebenarnya adalah suatu kebajikan terutama dalam menghadapi 'jurnalisme balas dendam'," katanya lagi.

Harry masih melanjutkan pernyataannya. "Saya sudah diberitahu bahwa membunuh naga akan membuat Anda terbakar. Namun mengingat kemenangan hari ini dan pentingnya melakukan apa yang diperlukan untuk pers yang bebas dan jujur - ini adalah harga yang pantas untuk dibayar. Misi ini terus berlanjut," sambungnya.

Juru bicara Mirror Group juga menegaskan bakal memberikan keterangan lebih lanjut dari peristiwa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.

"Jika terjadi kesalahan dalam sejarah, kami meminta maaf tanpa syarat, telah mengambil tanggung jawab penuh dan membayar kompensasi yang sesuai," tukas Mirror Group.

(tia/aay)

Hide Ads