Kata Ustaz: Jangan Berlebihan Mengagumi Idolamu

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 14 Nov 2023 06:00 WIB
Ustaz Wijayanto dan nasihat untuk para fans fanatik seorang public figure. Foto: dok. Pribadi
Jakarta -

Artis pada masa sekarang mempunyai haters dan fans. Keduanya itu menjadi bagian yang kerap menjadi sorotan untuk kepopuleran seorang artis saat itu.

Fans fanatik dalam kondisi sekarang bisa sangat mudah dan gencar membela artis idolanya. Sebut saja, ketika sang idola disorot karena hal atau isu negatif, fans fanatik akan membela terus melalui berbagai cara.

Kata Ustaz bertanya soal fenomena fans fanatik kepada Ustaz Wijayanto. Untuk para fans fanatik, janganlah berlebihan mengidolakan seorang artis. Tidak dilarang menyukai seorang public figure, tapi karena apa?

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Wijayanto:

Itu tanda orang rusak agamanya kalau Allah, Rasul, dan Islam dinomor duakan. Jadi bagaimana praktiknya? Cinta apa pun yang mengarah ke sana.

Kalau mengidolakan seseorang ya idola karena didengarkan secara Allah, secara agama. Jangan mengidolakan sesuatu, seseorang, yang tidak sesuai dengan (ajaran) agama.

Makanya cinta terbaik, idola terbaik, tidak ada orang sebaik Rasulullah sebelumnya, tidak ada orang sebaik Rasulullah sesudahnya. Maka panduannya jelas. Jelas-jelas bahwa manusia itu pengin meniru, pengin punya role model, pengin punya contoh, maka contohlah yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah. Kalau cinta kepada selain itu bagaimana? Tapi harus segaris dengan Allah dan Rasul.

Jadi tidak boleh melanggar. Cinta pada seseorang karena ibadahnya, cinta pada seseorang karena dermawannya, cinta pada orang karena jaga kebersihannya, yang sesuai dengan Allah dan Rasul gitu, karena ilmunya gitu.

Artis karena apa? Kalau kebaikannya boleh. Saya idola dengan artis ini karena dermawan, suka sedekah. Harus ada tiga, satu itu perform yaitu tampilan fisik. Kedua, perilaku. Ketiga adalah karena hatinya, perasaannya.

Iya jelas berlebihan apa pun tidak boleh. Prinsipnya senang kepada seseorang karena kebaikan, perilakunya, keilmuwannya, dermawannya. Dalam Islam jelas sekali mengidolakan apa pun boleh karena itu. Cinta pada barang juga boleh, cinta pada mobil bisa untuk silaturahmi, antar ke masjid. Panduannya cuma gitu saja.

Hadisnya gini, Kamu akan dipersamakan Allah bersama siapa yang kamu idolai. Kalau kita mengidolakan dia nanti disamakan dengan dia. Hadis lain mengatakan, siapa yang meniru-nirukan suatu kaum, maka kamu akan digolongkan seperti itu.



Simak Video "Video: aespa Resmi Comeback dengan Lagu 'Dirty Work'"

(pus/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork