Deretan nama selebritas pernah mengalami mati suri atau dikenal dengan istilah Near Death Experience (NDE). Beberapa nama seperti Puput Melati, Bopak Castello, Yadi Sembako, dan Ardhito Pramono pernah mengalami hal itu.
Pada 2013 Puput Melati pernah mengalami hal itu saat mengalami koma. Dalam 'tidurnya' Puput Melati melihat sosok berjubah putih. Bopak Castello mengalami itu pada 1993. Tidak sadar selama tiga hari dia mengaku seperti ngobrol dengan Nyi Roro Kidul.
Ardhito Pramono cerita mengalami mati suri saat berbincang dengan Gofar Hilman. Ardhito mengalami mati suri ketika dia mengonsumsi psikotropika, dumolid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeran Kale dalam film 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini' itu katika bangun mengaku melihat tubuhnya sendiri. Saat itu dia melihat sang ayah yang sedang membaca Al- Qur'an, tapi tak mendengar panggilannya.
Kata Ustaz mengambil penjelasan dari Ustaz Maulana soal mati suri. Peristiwa ini adalah bimbingan yang luar biasa untuk umat-Nya. Ada yang ingin Allah SWT perlihatkan.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Satu bentuk pujian dan rasa syukur kita, karena kita dibimbing oleh Allah dengan bimbingan yang luar biasa. Di dalam Al-Qur'an disebutkan, 'Dialah Allah melepaskan jiwa yang lain pada saat sampai waktu yang ditetapkan itulah yang dinamakan mati suri'.
Kata mati suri di sini adalah ibaratnya mati itu adalah pintu dan setiap orang akan melewati pintu itu. Pada posisi ini, orang-orang yang mati suri ini bisa dikatakan mohon maaf, orang yang tertunda tapi dikembalikan lagi untuk dengan tujuan tertentu.
Dalam hal ini saya ada beberapa pengalaman, sepupu saya yang dikasih izin oleh Allah SWT untuk bangkit. Ini semua orang sudah nangis, tapi tiba-tiba dia bangkit lagi, tapi dia bangkitnya untuk mandi junub. Karena kebetulan mungkin lagi halangan, terus meninggal, kemudian mandi junub, habis itu dia balik lagi. Terus ditanya sama orang tuanya, 'Nggak usah kembali.' Tapi apa dia bilang, 'Di tempatku sana lebih bagus.'
Kisah kedua saya merujuk dari istri saya sendiri yang menceritakannya adalah mertua saya. Ada hari di mana semua rumah dikosongkan, anak-anak dikirim ke mana-mana, tapi tinggal berdua dan bercerita tentang tempat yang akan ditujunya.
Artinya, Allah SWT memberikan kalau kita kembali ke kisah Rasulullah SAW. Ada sosok wanita yang datang kepada Nabi yang ditemui Bunda Aisyah. Lalu ditanya, 'Aku bermimpi melihat surga dan neraka'. Artinya kalau berbicara tentang adanya orang bisa melihat surga bagaimana, ada memang yang sudah ditentukan ini letaknya di surga, ini letaknya di neraka. Pada posisi akan sakaratulmaut, orang akan diperlihatkan di mana tujuannya nanti.
Kalau bicara apakah kita akan di surga atau neraka? Yang jelas insyaallah, amiin, kita ini insyaallah berada di surga. Karena kita harus kembali ke kampung kita. Nenek kita siapa? Nabi Adam. Kita ini berasal dari keturunan Nabi Adam dan Nabi Adam ini berasal dari surga. Otomatis akan kembali ke surga semua, cuma akan melewati proses.
Proses itu, mati, kuburan, kebangkitan, padang mahsyar, timbangan, pembagian catatan amalan, titian shiratal mustakim. Titian shiratal mustakim itu di bawanya adalah neraka, di ujungnya adalah surga.
Mohon maaf, jadi bagaimana dengan mati suri? Salah satu ujung tali roh yang dilepas itu sehingga itu dia masih hidup karena salah satunya masih dipegang.
Tapi, kenapa dikembalikan lagi lantas dia sudah melihat tempatnya lalu dikembalikan lagi, karena ada tujuan Allah SWT di situ. Entah itu jadi peringatan untuk yang lain.
Kalau Nabi dikisahkan ini, wanita yang datang ke Bunda Aisyah diceritakan lalu disembuhkan tangannya karena ada luka bakar karena menolong orang tuanya, ini pembelajaran bahwa amal yang menyelamatkan kita adalah sedekah. Ada wanita yang melihat orang tuanya di neraka, ibunya, kemudian diselamatkan oleh sepotong roti dan selembar kain. Bisa jadi pembelajaran untuk orang lain. Bahwa ada kehidupan di hari kemudian, ada kehidupan setelah mati.
Artinya, ini jadi pembelajaran bagi kita ada kabar tentang hari kemudian. jadi ada tujuan Allah, kenapa Allah SWT bangkitkan lagi, bahkan ada yang dimasukkan dalam mimpi, bahkan ada maaf, maaf, cuma barang sesaat.
Apakah surga dan neraka seperti yang dilihat mereka yang mati suri? Wallahu a'lam bishawab. Pembicaraan ini hanya dibicarakan oleh orang mati suri. Apa yang kau ceritakan tentang surga, apa yang kau ceritakan tentang neraka, itu lebih dari yang kau ceritakan.
(pus/wes)