.webp)
Gus Anom tanggapi perihal Yadi Sembako, salah satu rekan kerjanya, yang hendak menjual rumah demi lunasi utang dengan EO. Yadi Sembako diketahui sebagai terlapor kasus dugaan penipuan oleh EO dalam sebuah acara. Laporan itu masuk ke Polres Tangerang Selatan.
Ia dituntut membayar uang jasa EO senilai Rp 198 juta.
"Kita belum tahu (soal Yadi Sembako hendak jual rumah)" ujar Gus Anom usai pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggapannya, sabar Yadi, jadi sabar Yadi, kita belum tahu, Yadi sabar. Ini bukan masalah cepat lama tapi harus tepat, kalau gegabah nggak ada ujungnya," jelas Gus Anom lagi.
Gus Anom juga menegaskan agar Yadi Sembako fokus berkarya di industri hiburan. Ia ingin urusan polemik dengan EO ini ditangani sendiri.
"Tenang Yadi fokus tetap jalan berkarya, urusan ini biar saya," sambung Gus Anom.
Adapun Gus Anom merasa hal ini adalah tindakan pencemaran nama baik dari EO sebab mereka telah mengundang media dan mengaku ditipu.
"Minimal dia (pelapor) tahu duitnya belum masuk, sabar, komunikasi, nggak perlu ke media," ujar Gus Anom.
Baca juga: Gus Anom Bersedia Bayar EO, Tapi Ada Syarat |
Perkara ini kemudian membuat Gus Anom sebagai komisaris kesal dan berencana melaporkan kembali pihak EO. Namun semua ini harus kembali didiskusikan dengan Yadi Sembako sebagai Direktur dan terlapor.
"Sebenarnya kita sudah siapkan (lapor balik), bahkan hari ini kita sudah lengkapi. Tapi melihat kondisi sampai saat ini Bang Yadi masih trauma," jelas Dosma Sijabat, kuasa hukum Gus Anom.
Adapun Gus Anom sempat diperiksa Polres Tangerang Selatan mengenai kasus ini. Ia diperiksa sebagai saksi untuk menjelaskan kronologi dan klarifikasi kasus. Gus Anom pun mengaku telah menjawab 20 pertanyaan terkait polemik ini.
(pig/dar)
