Sikap Nafa Urbach dan Situasi Sebelum hingga Sesudah Kontrakan Dijarah

Sikap Nafa Urbach dan Situasi Sebelum hingga Sesudah Kontrakan Dijarah

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 04 Sep 2025 05:10 WIB
Selebriti, Artis
Nafa Urbach Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Kondisi kontrakan Nafa Urbach di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, masih kosong usai terjadi penjarahan. Nafa Urbach belum kembali ke rumah tersebut, baru beberapa orang suruhannya untuk mengecek kondisi dan rumah dan melihat barang yang tersisa.

Hari, tetangga yang dituakan oleh warga sekitar, mengatakan Nafa Urbach mengontrak tersebut. Namun, hanya Zack Lee, mantan suaminya dan putri mereka yang tinggal di rumah tersebut.

"Bu Nafa itu kadang-kadang tinggal di sini. Jadi yang ngontrak itu benar Bu Nafa. Cuma yang ninggalin mantan suaminya karena anaknya ada di sini, ikut mantan suaminya gitu," jelas Hari di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nafa Urbach Minta Maaf ke Tetangga Sebelum Rumah Dijarah

Sebelum terjadi aksi penjarahan oleh ratusan massa yang datang menggunakan motor, Nafa Urbach sempat menghubungi istri Hari pada Sabtu (30/8/2025) malam. Nafa Urbach meminta tolong dan maaf.

ADVERTISEMENT

"Komunikasi sama istri saya. Komunikasi terus. Komunikasinya sama istri saya. Komunikasi itu sebelum kejadian ya, Sabtu malam ya," kata Heri.

"Ya minta tolonglah dan minta maaf juga ngerepotin warga sini," sambungnya.

Dalam momen itu, sebagai orang yang diamanahkan, Heri dan istrinya menyampaikan kemungkinan yang akan terjadi kepada Nafa. Mereka menjelaskan kemungkinan terburuk bila kondisinya sama seperti yang menimpa rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kan kita komunikasi terus. Jadi kita sih menyampaikan worst case-nya ya, In case kalau misalnya... sampai kejadian seperti di rumahnya Pak Sahroni ataupun Pak Uya ataupun Pak Patrio gitu ya. In case gitu, worst case-nya kita tidak bisa membendung massa tersebut. Kita gak bisa membuat mitigasi ataupun exit strategy apa pun," ungkap Heri.

Heri menyampaikan kemungkinan Nafa Urbach sudah mempunya perkiraan akan ada massa yang menjarah rumahnya sama seperti yang dialami Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya.

"Kemungkinan ya, kemungkinan, kemungkinan karena kosong kan rumahnya. Sudah gak ada pembantunya juga, sudah gak ada," kata Heri.

Situasi Rumah dan Sekitar saat Terjadi Penjarahan

Hari mengatakan saat penjarahan terjadi dirinya dan beberapa warga sedang salat subuh di masjid. Masjid tersebut berada sekitar 25 meter dari kontrakan Nafa Urbach.

"Pas kejadian tuh saya pas salat subuh itu ya. Pas rakaat kedua... istri saya tuh teriak-teriak. Nah, saya dengar. Begitu salam kita langsung lompat, kan masjidnya di situ, dekat. Tiga puluh menit (penjarahan terjadi)," tuturnya.

Penjarahan yang kedua terjadi beberapa menit setelah massa pertama pergi.

"Mungkin ratusan (penjarah) kali ya. Banyak banget. Itu kan mungkin di hari yang sama dengan kejadian di tempat Bu Sri Mulyani ya. Mungkin waktunya lebih... lebih apa... lebih agak pagi. Di sini kan subuh pas. Kira-kira 30 menitlah massa, kemudian pergi setelah mengambil barang-barang," cerita Hari.

"Kemudian ada dua gelombang. Gelombang berikutnya kira-kira setelah 30 menit, kira-kira jam setengah 6-lah ya datang lagi. Tapi barang-barang kan udah habis," sambungnya.

Warga fokus menjaga agar tidak ada aksi bakar rumah oleh massa. Mereka menjaga agar penjarahan juga gak merembet ke rumah lainnya.

"Cuma kan kita antisipasinya jangan sampai mereka membakar rumah karena kan efeknya juga akan ke sebelah-sebelah. Jangan juga sampai mereka menjarah di rumah di sekitar ini, lingkungan ini. Itu yang kita cegah," kata Hari.

"Jadi yang bisa kita lakukan pada saat itu, warga dan juga dibantu oleh pengamanan TNI, dan ada beberapa intel dari kepolisian juga gitu ya. Yang kita cegah adalah jangan sampai mereka melebar ke mana-mana, gitu, ke tetangga atau ke rumah-rumah sebelah," tegasnya.

Para penjarah memang gak membawa barang-barang yang membahayakan. Namun, pihak keamanan gak bisa menghalau karena massa yang jumlahnya mencapai ratusan.

"Ya tidak bisa membendung. Kalau kita lawan, pasti habis kita karena security sama tentara juga jumlahnya terbatas. Terbatas sekali," ungkap Hari.

Kondisi Setelah Penjarahan

Barang-barang yang dijarah dari dalam rumah Nafa Urbach berupa pakain dan beberapa barang elektronik. Saat kejadian kondisi rumah kosong karena gelap.

Sampai saat ini mereka juga belum mengetahui kapan Nafa Urbach akan kembali ke rumah ini. Namun, barang-barang yang tersisa di rumah tersebut sudah mulai dibereskan.

"Saya gak tahu itu (kapan Nafa pulang). Kalau jangka pendek mungkin masih ini ya, beliau masih... masih susah dihubungi kan," tuturnya.

Rumah di Bintaro yang dikira milik Nafa Urbach dijarah massa tak dikenal (Adrial/detikcom)Rumah di Bintaro yang dikira milik Nafa Urbach dijarah massa tak dikenal (Adrial/detikcom) Foto: Rumah di Bintaro yang dikira milik Nafa Urbach dijarah massa tak dikenal (Adrial/detikcom)

Hari mengatakan hanya ada beberapa tim Nafa Urbach yang meminta izin untuk mengecek kondisi rumah. Tim Nafa Urbach juga meminta izin pada warga sekitar rumah.

Saat ini, rumah kontrakan Nafa Urbach itu sudah dalam kondisi kosong. Selama tinggal di lingkungan itu, Nafa Urbach dan Zack Lee adalah sosok yang baik.

"Orangnya baik ya. Bu Nafa itu baik banget ya, baik banget, sama istri saya tuh akrab gitu. Walaupun dia gak ini, apa... walaupun dia tuh orang populer gitu ya, akrab gitu komunikasinya. Selalu telepon gitu, mudah bergaul ya," kata Hari.

"Artinya dia juga merasa bahwa dengan kondisi seperti ini, minta maaf, 'Minta maaf ya Bu, ngerepotin warga,' gitu-gitu. 'Oh gak apa-apa, kita sama-sama', gitu," tukasnya.




(pus/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads