Tetangga Nafa Urbach Gak Bisa Bendung Massa, Jaga Agar Rumah Tak Dibakar

Tetangga Nafa Urbach Gak Bisa Bendung Massa, Jaga Agar Rumah Tak Dibakar

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 03 Sep 2025 14:18 WIB
Nafa Urbach
Nafa Urbach kini dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI. Foto: Dok. instagram/nafaurbach
Jakarta -

Rumah kontrakan Nafa Urbach yang ditempati oleh Zack Lee dan anak mereka, kini kosong setelah dijarah massa. Warga sekitar bukan tak mau menghalau, tapi ada banyak pertimbangan warga melihat aksi penjarahan itu.

Hari, tetangga yang dituakan oleh warga daerah rumah kontrakan Nafa Urbach, menceritakan aksi penjarahan terjadi dua kali. Penjarahan pertama terjadi setelah azan subuh.

Kondisi rumah kontrakan yang berada di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, itu pada Minggu (31/8/2025) sudah kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas kejadian kosong. Yang ada hanya barang-barang, dan barang-barang pun itu sudah dijarah habis," kata Hari di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, kemarin.

ADVERTISEMENT

Hari menyadari ada penjarahan ketika istrinya mengabari. Saat itu, warga banyak yang berada di masjid yang jaraknya sekitar 25 meter dari rumah kontrakan Nafa Urbach.

"Mungkin ratusan (penjarah) kali ya. Banyak banget. Itu kan mungkin di hari yang sama dengan kejadian di tempat Bu Sri Mulyani ya. Mungkin waktunya lebih... lebih apa... lebih agak pagi. Di sini kan subuh pas. Kira-kira 30 menitlah massa, kemudian pergi setelah mengambil barang-barang," cerita Hari.

"Kemudian ada dua gelombang. Gelombang berikutnya kira-kira setelah 30 menit, kira-kira jam setengah 6-lah ya datang lagi. Tapi barang-barang kan udah habis," sambungnya.

Warga di sekitar kontrakan anggota DPR RI nonaktif itu, menjaga agar penjarahan gak melebar kemana-mana. Mereka juga menjaga agar rumah tidak dibakar.

"Cuma kan kita antisipasinya jangan sampai mereka membakar rumah karena kan efeknya juga akan ke sebelah-sebelah. Jangan juga sampai mereka menjarah di rumah di sekitar ini, lingkungan ini. Itu yang kita cegah," kata Hari.

"Jadi yang bisa kita lakukan pada saat itu, warga dan juga dibantu oleh pengamanan TNI, dan ada beberapa intel dari kepolisian juga gitu ya. Yang kita cegah adalah jangan sampai mereka melebar ke mana-mana, gitu, ke tetangga atau ke rumah-rumah sebelah," tegasnya.

Para penjarah memang gak membawa barang-barang yang membahayakan. Namun, pihak keamanan gak bisa menghalau karena massa yang jumlahnya mencapai ratusan.

"Ya tidak bisa membendung. Kalau kita lawan, pasti habis kita karena security sama tentara juga jumlahnya terbatas. Terbatas sekali," ungkap Hari.




(pus/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads