Eks CEO Miss Universe Indonesia Jelaskan Disebut Ada di Lokasi Body Checking

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 18 Okt 2023 10:06 WIB
Eldwen Wang bersama dengan korban pelecehan Miss Universe Indonesia 2023 dan dua province director. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Mantan CEO Miss Universe Indonesia, Eldwen Wang, terseret setelah COO Miss Universe Indonesia 2023, Sarah, jadi tersangka dan ditahan. Sarah menuding Eldwen Wang cuci tangan soal body checking.

Sejak kemunculannya pada Agustus 2023 bersama dengan para finalis yang merasa dilecehkan dan Rio Motret sebagai eks visual director di ajang tersebut, Eldwen Wang selalu mengatakan dirinya tak tahu ada perintah body checking.

Namun, COO Miss universe Indonesia justru mengklaim adanya body checking karena diperintah oleh Eldwen Wang sebagai CEO saat itu.

Melihat lagi penjelasan Eldwen Wang bersama Rio Motret pada 9 Agustus 2023, mereka mengaku tak tahu ada body checking. Saat itu mereka juga sudah habis kontrak.

"Jujur kita orang dalam nggak tahu, di rundown itu tidak ada," kata Rio Motret dan Eldwen Wang di Studi Pagi Pagi Ambyar, Transmedia, Jakarta Selatan.

Saat kejadian body checking, Rio Motret mengaku di kamar hotel. Edlwen Wang memang sudah lebih dulu datang ke lokasi body checking setelah mendengar ada finalis yang menangis.

"Saya lagi ngedit di kamar, rundown itu (yang tertulis) fitting dan koreo. Tahu-tahu saya ditelepon, saya dengar ada anak yang menangis karena difoto dan dibuka pakaian dalam difoto sama cowok-cowok," cerita Rio Motret.

"Saya akhirnya turun ternyata sudah ada Eldwen yang datang duluan dan menegur pihak yang memotret karena dia (Eldwen) CEO, dia punya kuasa untuk (meminta) hapus (foto-foto finalis)," sambungnya.

Eldwen Wang saat itu menegaskan inisiatif untuk memfoto finalis saat body checking datang dari COO.

"Inisiatif yang bersangkutan, diduga COO, alasannya untuk laporan ke atas," kata Eldwen Wang.

Pihak Sarah mengklaim mendapat perintah itu dari Eldwen Wang yang saat itu menjadi CEO Miss Universe Indonesia 2023. David juga menyebut tidak ada kliennya berinisiatif melakukan body checking kepada para finalis. Pihak Sarah juga mengklaim masih mengingat ucapan Eldwen Wang sebagai CEO saat itu.

"Makanya kami tegaskan bahwa yang memerintahkan itu adalah CEO bukan inisiatif dari klien kami COO. Jadi tidak ada. Jadi CEO memerintahkan untuk istilahnya melakukan body check, tapi klien kami itu melakukan quick body check for fitting gaun," kata pengacara Andaria Sarah Dewia, David Pohan di Polda Metro Jaya, Kamis (12/10/2023).

"Jadi tidak ada itu inisiatif dari klien kami itu merupakan perintah dan juga pada saat memerintahkan CEO itu bilang, 'Tolong ya lampirkan buktinya', ada bukti-buktinya, tapi bukti tersebut itu tidak klien kami kasih kepada CEO, tapi tujuannya untuk apa? Ya yang pertama itu untuk fitting gaun, yang kedua untuk kalau misalnya para peserta ini menang itu, kan tujuannya untuk kegiatan internasional," beber David.



Simak Video "Video: Kelly Tandiono Pastikan Tak Akan Ada Lagi Kasus Body Checking di MUID"

(pus/Dep)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork