Opie Kumis turut berkomentar terkait kabar Pasar Tanah Abang sepi karena kalah bersaing dengan TikTok Shop cs yang dilakukan para artis. Opie KUmis memberikan pandangan sederhana soal rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
"Gini, Allah tuh sebenarnya kita nggak perlu repot soal gituan. Allah tuh sudah nentuin rezeki. Pelawak bukan cuma gue doang, ada Kiwil, ada si A, B, C, tapi gue nggak pernah punya rasa takut karena Allah sudah nentuin rezeki masing-masing," kata Opie Kumis ketika ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).
"Sekarang gue bisa main di satu PH, belum tentu yang lain main. Kita tawakal saja," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opie Kumis nyebut para pedagang Pasar Tanah Abang harus tawakal dan yakin semua bisa terlewati. Opie Kumis juga menilai para pedagang tak perlu menyalahkan satu sama lain termasuk ke pada artis.
"Siapapun yang lagi jualan di pasar Tanah Abang yang lagi sepi, kita mesti tawakal saja. Jangan saling menyalahkan-menyalahkan si A, si B, menyalahkan artis, ah segala macam nggak usah," pesannya.
"Tawakal saja mungkin saat ini bagian rezeki gue lagi sepi, tawakal, berdoa, bismillah, insyaallah balik ke asalnya," beber Opie Kumis.
Banyak yang menilai fenomena artis jualan live di aplikasi media sosial membuat pembeli di pasar konvensional sepi. Tapi, apa yang dilakukan oleh para artis ditegaskan Opie Kumis juga tidak salah karena tak melanggar hukum.
"Ya kalau tanggapan gue, sebetulnya kalau selama tidak melanggar hukum melanggar UU segala macem, ya kita boleh boleh saja, kan bebas sebagai masyarakat mau belanja di TikTok, di Pasar Tanah Abang, belanja di Jatinegara kan bebas," bebernya.
Opie Kumis juga kembali mencontohkan Pasar Kramatjati yang saat malam dipenuhi pedagang cabai. Dangangannya sama, tapi Tuhan sudah mengatur semua rezeki ke masing-masing.
"Sekarang gini aja contoh aja kita nggak usah bicarain TikTok, kenapa Tanah Abang sepi? sekarang kita jalan sekali kalo lo jalan ke Kramatjati malam lo lihat bisa setengah kilo (sepanjang jalan) lo lihat itu isinya tukang cabe merah," cerita Opie Kumis.
"Tapi Tuhan sudah atur, digerakkan hati kita beli sama Mbak itu, pasti kita beli sama Mbak itu. Pasti kita beli nggak ada yang berantem gara-gara jual cabe. Allah sudah pilah-pilah rezeki. Kita ambilnya ke situ saja jadi nggak stres," pungkasnya.
(fbr/pus)