"Pinjam 100 ada?" salah satu kalimat dalam adegan series yang dibintangi Prilly Latuconsina yang tengah ramai jadi bahan lucu-lucuan. Tapi, kalau kalimat itu diucapkan di kehidupan nyata tentu bukan sesuatu yang lucu.
Meminjam uang atau utang dengan seseorang bisa sangat mudah terucap. Akan tetapi, berutang tidak boleh sembarangan.
Kata Ustaz mengutip nasihat Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah menyoal adab berutang. Punya niat berutang ada tiga adabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dikatakan kalau yakin tidak bisa mengembalikan lebih baik minta. Utang wajib dikembalikan.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Berbicara adab berutang sebenarnya banyak. Adab memberi utang, adab diberi utang, adab transaksi, dan sebagainya. Maka yang harus kita camkan adabnya berutang itu ada tiga.
Pertama, adabnya kita berutang itu yakin kita mampu membayarnya. Berani ngutang, berani membayar dan yakin bisa membayar. Kalau Anda nggak yakin bisa membayar lebih baik minta. Minta saja, daripada utang.
Kedua, jangan sampai menunda-nunda pembayaran utang. Makanya kalau utang harus ada tanggal kapan bayarnya, bulan kapan bayarnya. Jadi harus ada aturannya.
Ketiga, kalau berutang adabnya adalah mencatat. Karena sebenarnya kalau utang itu ada saksi. Tapi, karena nggak adanya saksi, yang terbaik adalah kita mencatat, atau bukti transferannya disimpan dan ditulis itu adalah pinjaman. Supaya nanti itu jadi catatan buat kita agar bisa membayarnya.
Mohon maaf bukan menggurui, mudah-mudahan yang punya utang disegerakan untuk dilunasi. Barangsiapa niat berutang dan niat akan membayarnya maka Allah SWT akan mudahkan membayarnya.
Tapi, siapa yang berutang dan tidak ada niat membayarnya maka dikategorikan adalah pencuri.
(pus/wes)