"Aku pikir apa yang aku lewati adalah fase berpacaran dengan pria lebih tua atau orang yang lebih tua. Aku melewati fase di mana aku tertarik dengan pria yang lebih tua karena daddy issue tentunya," ujar Demi Lovato.
Daddy issue adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh trauma hubungan dengan ayah. Salah satu efeknya adalah perasaan romantis pada pria yang lebih tua.
"Aku melihat masa lalu dan berpikir itu menjijikkan. Aku seorang remaja dan itu sangat menjijikkan. Jika kamu berusia 50 dan 60, itu tidak apa-apa. Bahkan 30 dan 40, itu tidak menjijikkan sama sekali," katanya.
"Tapi aku pikir ketika kamu berada di masa-masa perkembangan, kamu tidak seharusnya bersama seseorang yang jauh lebih tua darimu. Itu tidak sehat dan toxic," saran Demi Lovato.
Demi Lovato mengatakan ia sekarang telah berdamai dengan masa lalunya dan tidak lagi berpacaran dengan pria jauh lebih tua. Ia saat ini tengah menjalin hubungan dengan penyanyi asal Kanada, Judes, yang hanya satu tahun lebih tua darinya.
"Pacarku sekarang hanya satu tahun lebih tua dariku. Kami tumbuh bersama dan (hubungan) itu terasa sangat sehat," tuturnya.
Demi Lovato telah lama terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental. Ia pernah mengalami overdosis narkoba dan alkohol, serta gangguan bipolar.
Pengakuan Demi Lovato tentang daddy issue ini menunjukkan ia terus berusaha untuk mengatasi trauma masa lalunya dan membangun hubungan yang sehat.
(dar/wes)