.webp)
Siskaeee saat ini mengaku sedang berada di Kamboja karena pekerjaannya. Ia mengatakan sama sekali tidak ada niatan untuk mangkir dari panggilan pihak kepolisian.
Hal ini dijawab Siskaeee dalam kolom komentar di Instagram miliknya. Ia menjawab salah satu komentar netizen.
"Semoga cepat masuk penjara lagi yah @divisihumaspolri," komen netizen dalam kolom komentar Siskaeee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi di Kamboja. Tidak ada niat mangkir. Kerja dulu boleh kan?" jawab Siskaeee.
Sebelumnya Siskaeee dijadwalkan bakal diperiksa di Polda Metro Jaya pada Jumat (15/9) terkait keterlibatannya di rumah produksi film porno yang digerebek di Jakarta Selatan. Dia menjadi salah satu dari 16 talent yang akan diperiksa. Namun ternyata sampai kemarin belum ada satu dari mereka yang datang termasuk Siskaeee.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengonfirmasi jika tak ada satupun dari ke-16 pemeran yang hadir.
"Belum ada yang hadir pada jadwal pemeriksaan 16 orang saksi (talent pria dan wanita) pada hari Jumat ini," kata saat Kombes Pol Ade Sadri Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
Lebih lanjut, Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut penyidik telah mengirimkan surat panggilan kepada beberapa pemeran.
Namun, surat panggilan tersebut dikembalikan dengan alasan beberapa diantaranya sudah pindah tempat tinggal.
"Ada beberapa surat panggilan yang dikirimkan melalui ekspedisi oleh penyidik karena saksi berdomisili di luar kota atau luar pulau, dan dikembalikan oleh ekspedisi pada hari ini ke kantor penyidik, dengan alasan sudah pindah alamat, alamat tidak ditemukan, atau dengan alasan bahwa orang yang dituju tidak tinggal di tempat tersebut," beber Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Pemeriksaan dijadwalkan ulang pada Selasa (19/9) pekan depan dan polisi akan mengirimkan ulang surat panggilan untuk semuanya.
"Akan dibuatkan kembali hari ini untuk surat panggilan kepada 16 orang saksi talent untuk jadwal pemeriksaan di hari Selasa tanggal 19 September 2023," pungkasnya.
Simak juga Video 'Siskaeee Diperiksa: Dibayar Rp 10 Juta-Ngaku Dieksploitasi':
