Setelah melakukan hubungan intim suami dan istri jangan sepelekan untuk berwudu ataupun mandi junub. Seringkali pasangan memilih kembali tidur usai berhubungan.
Ketika selesai melakukan hubungan badan jangan lupa untuk mandi junub atau janabah. Tapi, bagaimana bila setelah berhubungan intim, tertidur dan saat bangun hasrat kembali muncul?
Kata Ustazah mengutip penjelasan Bunda Tuti dalam Islam Itu Indah, Jumat (8/9/2023) soal jangan pernah sepelekan wudu dan mandi junub. Berikut penjelasan lengkap Bunda Tuti:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika kita melakukan nafkah batin kepada pasangan kita, jangan lupa kalau misalkan kita selesai melakukan itu, harus mandi. Mandinya apa? Mandi besar, mandi janabah. Itu yang diajarkan oleh agama kita.
Mengapa? Karena kita sedang berhadas. Ketika saat janabah itu termasuk hadas yang besar. Jadi haid hadas besar, janabah, nifas juga, maka ketika kita melakukan nafkah batin dengan suami, selesai itu mandi.
Bagaimana niatnya? Bagaimana tata caranya? Islam mengajarkan sangat mudah dan sangat indah.
Pertama niat, niat untuk mandi. Kemudian meratakan air ke seluruh tubuh. Lebih indahnya lagi berwudu dulu. Awal berwudu, kemudian di akhir berwudu lagi karena ingin betul-betul bersih.
Bagaimana dengan lafaznya? Kalau bisa menggunakan lafaz yang diajarkan oleh agama kita ini, lafaznya juga tidak susah-susah.
"Nawaitul ghusla liraf'l hadtsil akbar janabah fardlon lillahi ta'ala."
Kalau haid tinggal diganti, "Minalhaidi." Kalau nifas tinggal diganti, "Minannifasi."
Kalau tidak hapal dengan bahasa Indonesia boleh. Bagaimana niatnya? Aku niat mandi wajib seluruh tubuhku ini dari hasa besar janabah. Kan simple ya?
Kalau kita mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah SAW semuanya indah. Itu adalah etika. Jangan sampai setelah berhubungan, belum ada satu jam datang lagi hasrat. Bagaimana ini? Mandi dulu atau seperti apa?
Kalau seperti itu, kadang kita selesai menyelesaikan kewajiban tidur sebentar. Nah, ketika tertidur sebentar tiba-tiba datang lagi? Berwudu dulu, baru melakukan lagi.
"Aduh ribet nih." Jangan dibilang ribet kalau mau jadi hamba Allah SWT yang betul-betul beriman dan bertakwa ikuti apa yang sudah disyariatkan agama kita. Berwudu tidak menghabiskan waktu dua jam.
Tetapi, ketika kita melakukan yang kedua kalinya sudah dalam keadaan bersuci. Artinya sudah berwudu. Aduh ribet nih, masa sudah mandi, mandi lagi, mandi lagi.
Baca juga: Kata Ustaz: 3 Jalan Menjemput Rezeki Halal |
Tapi kalau sudah pulas, besoknya pagi-paginya kita mandi dulu, jangan lakukan aktivitas yang lain dulu. Biasanya kalau kita melakukan malam hari, paginya harus salat subuh.
Ketika kita melakukan nafkah batin ini jangan sampai kita kelupaan mandi. Kalau lupa tidak ada hukum, tapi ketika ingat di situlah kita langsung mandi janabah. Bagaimana kalau setelah haid, udah selesai haid. 'Mah sudah selesai haid?' Kalau sudah suami bilang 'Ya sudah mandinya sekali niat dua.' Loh? Mandi dulu ya, mandi wajib setelah haid baru melakukan nafkah batin kepada suami.
Jangan kita menyepelekan hal-hal itu, biar nggak dua kali mandi, dua kali niat. Karena kita dalam keadaan haid dalam keadaan kotor.
(pus/wes)