Aktor Lucky Hakim memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi atas kasus dugaan penistaan agama dari Panji Gumilang selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Mantan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu itu diperiksa selama kurang lebih 10 jam. Dia mengaku telah memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya kepada penyidik.
"Tadi pemeriksaan mungkin 10 jam lebih ya, saya sudah menjawab pertanyaan dari penyidik dengan sebenar-benarnya, dengan terang benderang, dan apa adanya," kata Lucky Hakim saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (14/7/2023).
"Alhamdulillah berjalan lancar, saya punya keyakinan betul bahwa Polri akan menangani kasus ini sebenar-benarnya dan seadil-adilnya," ujarnya melanjutkan.
Adapun pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri berkaitan dengan awal mula perkenalan Lucky Hakim dengan Panji Gumilang.
"Lebih dari 10 pertanyaan, saya juga menyampaikan bukti baru, saya ditanya awal perkenalan, kenapa bisa berkenalan karena saya mengajukan surat untuk bersilaturahmi ke Ponpes Al-Zaytun untuk bersilaturahmi," tutur Lucky Hakim.
Dalam kesempatan yang sama, Lucky Hakim membantah soal ikut salat Idul Fitri dengan saf bercampur laki-laki dan perempuan.
"Video yang salat Idul Fitri yang saf bercampur, saya tidak ada di situ. Saya tidak pernah melakukan ibadah salat di masjid itu dengan shaf yang bercampur," ujar Lucky Hakim.
Lucky Hakim hanya mengonfirmasi soal keberadaannya di Ponpes Al-Zaytun saat video viral nyanyian lagu Havenu Shalom Aleichem. Keterlibatan dirinya pun karena undangan dari Panji Gumilang untuk menghadiri acara ulang tahun si pemimpin ponpes.
"Kalau video yang bernyanyi shalom itu, ya saya di sana pada tanggal 30 Juli 2022," pungkasnya.
Simak Video "Video Kemendagri: Lucky Hakim Tak Pakai APBD Saat Liburan ke Jepang"
(ahs/pus)