Demi Lovato mulai blak-blakan kepada penggemarnya dengan mengakui mengidap bipolar sejak 2011. Sejak saat itu, ia merasa lega karena terbuka dan berbagi permasalahan perjuangan kesehatan mentalnya dengan orang lain.
Pemenang Grammy itu mengatakan dia awalnya didiagnosa bipolar 10 tahun yang lalu. Selama ini dia tidak mengetahui karena kerap mengalami emosi ekstrem sepanjang hidupnya.
"Saya sangat lega karena akhirnya mendapatkan diagnosa itu. Selama bertahun-tahun, saya telah berjuang, dan tidak tahu mengapa saya punya cara tertentu untuk menghadapi depresi hingga ke titik terendah yang ekstrem," ungkap Demi Lovato dilanisr dari berbagai sumber, Minggu (14/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 30 tahun itu juga mengungkapkan ada masa-masa kelam tertentu di hidupnya, salah satunya ketika menjalani tur.
"Saya ingat saat itu berusia 15 tahun ada di bus wisata dan melihat penggemar yang mengikuti bus saya dengan poster dan mencoba membuat saya melambai ke luar jendela," ucap Demi Lovato.
Tapi bukan lambaian tangan yang didapat para penggemarnya. Demi Lovato justru hanya duduk di kursinya dan menangis.
"Entah kenapa saya cuma mau menangis saat itu. Mengapa saya sangat tidak bahagia," sambungnya.
Akhirnya ketika didiagnosa di usia 18 tahun, bintang Disney Channel itu merasa harus jujur kepada dunia dan para penggemarnya.
"Saya merasa seperti saya memegang kendali di mana seluruh hidup saya tidak pernah bisa dikendalikan. Yang penting bagi saya sekarang adalah membantu orang lain dengan mencoba untuk jujur," pungkasnya.
(ass/ass)