Upacara penobatan Raja Charles akan digelar esok hari, 6 Mei 2023. Persiapan akhir pun tengah dilakukan oleh pihak kerajaan.
Rangkaian acara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla akan digelar selama 3 hari, termasuk perayaan di jalanan dan prosesi publik yang akbar. Ini adalah kali pertama kerajaan Inggris kembali menggelar acara penobatan setelah 70 tahun lamanya.
Namun, ada pertanyaan yang kemudian muncul di publik. Berapa biaya yang dikeluarkan dan siapa yang akan membayar semuanya?
Tak berbeda seperti acara Jubilee dan perayaan serupa lainnya, total biaya yang dikeluarkan terungkap beberapa bulan bahkan tahunan setelah cara digelar. Namun dikutip dari BBC, sejumlah pakar memperkirakan acara penobatan akan menelan biaya antara £50 juta hingga £100 juta atau senilai Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun.
Tidak seperti acara pernikahan yang dibiayai oleh keluarga kerajaan, penobatan adalah acara kenegaraan. Sehingga, sebagian besar biayanya akan ditanggung oleh pajak.
BBC mengklaim sebagian dana untuk upacara juga akan berasal dari Privy Purse atau pendapatan pribadi keluarga kerajaan. Sebagian besar berasal dari Duchy of Lancaster.
Diketahui, sebagian besar pengeluaran kerajaan ditanggung oleh pembayaran pajak tahunan atau yang dikenal sebagai Sovereign Grant. Pendanaan untuk Sovereign Grant tersebut berasal dari persentase keuntungan pendapatan Crown Estate, yang merupakan tanah yang dimiliki oleh monarki selama masa pemerintahan mereka, naun dikontrol secara independen oleh sebuah dewan.
Sebagian besar pembayaran digunakan untuk pemeliharaan properti, gaji staf, hingga pengeluaran perjalanan dan acara.
Sebelumnya, penobatan mendiang Ratu Elizabeth menelan biaya £1,5 juta pada 1953. Itu setara dengan €56 juta uang saat ini.
Raja Charles menghabiskan dua kali lipat biaya karena sebagian besar dihabiskan untuk keamanan, terutama menyangkut potensi risiko serangan teroris.
Simak Video "Video: Cara Pandang Raja Charles Berubah Setelah Sempat Didiagnosis Kanker"
(dal/dar)