Menuju hari penobatan Raja Charles III, sebanyak 11 ribu warga Inggris menggambar wajahnya. Gambar-gambar itu ditampilkan di layar digital interaktif di lantai empat gedung Outernet, London, Inggris.
Dipelopori oleh seniman Sam Barnett, pameran bertajuk The Royally Big Potrait menggunakan ribuan profil raja yang digambar garis dari kerumunan.
"Mereka yang ingin menggambar wajah Raja Charles III masih bisa berkontribusi mengunggah gambar dan menjadi bagian dari gambar digital yang lebih besar melalui Outnet sampai 8 Mei," ucap Sam Barnett dilansir dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, iterasi kanvas dan cetakan potret dijadwalkan bakal dilelang dan dijual oleh balai lelang Christie's untuk mendukung yayasan amal Children in Need yang hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Seperti diketahui, penobatan Raja Charles III bakal berlangsung di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023. Acara seremoni yang diduga menelan biaya sekitar 100 juta Poundsterling atau mencapai Rp 1,83 triliun itu menjadi pembicaraan internasional. Biaya ini disebut dua kali lipat lebih tinggi ketimbang Ratu Elizabeth II.
Jelang penobatan, kota London bersolek. Masyarakat Inggris pun berbondong-bondong merayakannya dalam setiap sudut kota.
Persiapan gladi resik pun sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Perhelatan serupa terakhir kali diselenggarakan pada 2 Juni 1953 saat mendiang Ratu Elizabeth II dilantik dan dimahkotai di Westminster Abbey di usia 25 tahun.
(tia/dar)