Yesheywei menjadi terkenal belakangan ini karena keahliannya dalam 'pijat kretek', sebuah teknik pijat yang populer di Indonesia.
Pelanggan-pelanggannya berasal dari berbagai kalangan, termasuk artis dan pejabat. Fenomena pijat kretek viral dan menjadi tren di Indonesia, bahkan beberapa selebriti Tanah Air terpesona dan ketagihan mencobanya.
Keahlian dalam pijat kretek atau terapi sendi dan tulang bisa diperoleh melalui berbagai cara, seperti belajar sendiri atau otodidak, atau mewarisi ilmu turun temurun seperti yang dilakukan oleh Yesheywei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia adalah seorang praktisi Bone Setting Professional yang telah diperkenalkan tentang sendi dan tulang sejak lama oleh ayahnya, yang merupakan seorang Sinshe atau tabib.
"Awalnya saya sering diajak oleh ayah saya untuk bertemu dengan pasien ketika saya masih duduk di bangku SMP, dan melihat bagaimana pengobatan Bone Setting dapat membantu mereka sembuh," kata Yesheywei di kawasan Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
"Saya mulai memperhatikan metode -metode yang digunakan dan belajar tentang kretek-kretek tulang," ujarnya melanjutkan.
Ingin tahu lebih banyak tentang apa yang dilihatnya dari ayahnya dan didorong oleh minatnya yang besar terhadap pengobatan tradisional China, pemilik nama asli Yeshey Kamajaya memutuskan untuk mendalami profesi tersebut.
Berdasarkan penelusuran pada akun Instagram pribadinya, terlihat bahwa beberapa selebriti dan pejabat di Indonesia, termasuk Wendy Cagur, Denny Sumargo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pernah mencoba terapi Bone Setting ini.
Wendy Cagur bahkan merasakan efeknya dengan merasa sakit di beberapa bagian tubuhnya.
"Badan ada beberapa titik yang ketarik uratnya, terus posisi bahu kanan kiri sedikit berbeda. Pinggang juga beberapa kali sakit. Tapi setelah ditreatment sama si Koko akhirnya ngerasa jauh lebih baik lagi. Semoga semakin baik karena kan gak bisa sekali," tutur Wendy Cagur.
Saat ini, Klinik Yesheywei berbasis di Kota Bandung sebagai pusatnya. Namun, Yesheywei sering mengadakan roadshow ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Bandar Lampung, dan Solo.
(ahs/dal)