Bahasa Inggris Jadi Alasan Jackie Chan Ogah Gabung Hollywood di Era 80'an

ADVERTISEMENT

Bahasa Inggris Jadi Alasan Jackie Chan Ogah Gabung Hollywood di Era 80'an

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 23 Des 2022 07:35 WIB
Jackie Chan
Unggahan Jackie Chan di media sosial. Dok. Instagram @jackiechan
Jakarta -

Jackie Chan menjadi salah satu dari deretan bintang mandarin yang meraup sukses besar di Hollywood. Belasan film pun pernah dibintangi olehnya di industri hiburan terbesar di dunia itu.

Namun siapa sangka ternyata Jackie Chan sempat takut saat ditawari bergabung di sana. Apalagi di awal-awal era 1980-an setelah kematian Bruce Lee. Kala itu ia diproyeksikan untuk menjadi penerus legenda film laga tersebut.

Hingga akhirnya ia ditawari untuk tampil di film The Big Brawl (1980).

"Banyak orang yang membandingkanku dengan Bruce Lee, (mereka) berkata aku adalah Bruce Lee kedua. Namun aku tak bisa dibandingkan dengannya. Kami tak pernah ingin menjadi yang nomor satu. Kami hanya ingin menjadi satu-satunya," tuturnya.

Kepercayaan diri yang tinggi itu sempat menghilang saat ia menyadari betapa sulitnya tampil di film Hollywood. Ia mengalami banyak kendala dan bahasa jadi yang terbesar. Jackie Chan mengaku dirinya tak pandai berbahasa Inggris dan kesulitan untuk menghafal dialognya.

"Aku bisa sebulan hanya untuk menghafal satu kalimat dan aku bahkan sampai mengulanginya di mimpi. Aku sering salah mengucapkan 'ng' dan akhirnya berhasil, maka seluruh kru akan merayakannya. (Namun) tak ada yang memperhatikan gerakanku," kenangnya.

"Saat itu aku merasa tak bisa melanjutkan hal ini, jadi aku menyerah untuk (berkarir) di Hollywood," tambahnya.

Film The Protector (1985) sempat gagal di pasaran dan membuatnya semakin yakin untuk kembali berkarier di Hong Kong. Setelah 13 tahun berselang ia mulai memberanikan diri untuk menjajal Hollywood dan Rush Hour jadi pembuka jalannya menembus industri besar tersebut.

Rasa penasaran dan jerih payahnya terbayarkan sudah setelah Rush Hour berhasil meraup sukses. Bahkan film itu akan kembali dibuat sekuel ke-4 nya dalam waktu dekat.

"Manajer saya berkata, lihat ada skrip, dan itu berjudul Rush Hour. Saya berkata, 'Tidak, (jadi) polisi Hong Kong? Saya tidak akan melakukannya.' Dia berkata, 'Jackie, kenapa kamu tidak mencoba terakhir kali. Saya bilang oke, ini yang terakhir kali.'"

Chan melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia menerima telepon dari Ratner dan Tucker setelah film tersebut dirilis. Mereka mengatakan kepadanya, "Bung, kami sukses besar. Kita (mendapatkan) 70 juta USD di akhir pekan pertama."

"Bagi saya, saya tidak menghitung berapa 70 juta itu. Saya tidak tahu box office. Saya hanya tahu itu pasti sukses (dengan jumlah pendapatan sebesar itu)," pungkasnya.



Simak Video "Pengakuan Priyanka Chopra Merasa Disudutkan di Bollywood"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/pus)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT